******************************
Anak Tuhan atau anak iblis ?
******************************

1. Dua Penguasa Alam Gaib

TUHAN menciptakan Alam Gaib, yang tidak kasat mata, dan alam Fisik, yang tidak kasat mata. Di dalam Alam Gaib hanya ada dua pihak yang memiliki kuasa:

1.1. Iblis, yang sangat berkuasa;
1.2. Yesus Kristus, Yang Mahakuasa
1.3. Malaikat-Tuhan dan malaikat-Iblis berperan melayani TUHAN dan melayani Iblis, tidak perlu dipertimbangkan secara khusus;
1.4. Manusia, nyaris tidak ada kuasanya, sebab:
        * sendirian di hadapan Tuhan, manusia hanyalah sebagai boneka bertali, yang tidak berdaya;
        * sendirian di hadapan Iblis, seperti boneka saja.

2. TIGA GOLONGAN SAJA MANUSIA DI DUNIA

Alam Fisik, bumi ini, Tuhan inginkan dikuasai manusia <Kej. 1:28>. Hanya ada tiga golongan manusia, begitu diajarkan oleh Alkitab <Mat. 7:7-11; Yoh. 8:43-44>.

2.1. Golongan-A (si-A), hanya mau bergaul dengan Tuhan Yesus, hanya perduli kehendak Tuhan, misalnya beribadah di Gereja Tuhan, belajar Firman Tuhan, seraya melayani Tuhan (berbuat baik) dalam berbagai bentuknya. Gol.A tidak mau bersekutu dengan Iblis, itu mencemari dirinya (membentuk 'benang-merah' atau ikatan merah!). Merekalah anak-anak Tuhan yang disinggung Yoh.1:12.

2.2. Golongan-C (si-C), hanya bergaul dengan Iblis, gemar berurusan dengan Iblis, misalnya beribadah Agama Kafir atau Animisme (termasuk Parmalim, Sipelebegu), belajar kuasa-kegelapan (ilmu-ilmu sihir iblisi), seraya melayani Iblis dalam berbagai bentuknya (berbuat jahat, dsb.). Gol.C tidak mau bersekutu dengan Tuhan Yesus, tidak mau ke Gereja, tidak beribadah-Kristiani, dsb., boleh jadi karena belum mengenal Tuhan Yesus atau karena menolak pengenalan akan Tuhan Yesus <Yoh.8:43-44>.

2.3. Golongan-B (si-B) adalah orang(-orang) yang sudah mengenal Tuhan Yesus, mau berhubungan dengan Tuhan, tetapi tetap berhubungungan dengan Iblis. Ini adalah golongan yang mendua-hati.

2.4. Golongan-K (si-K) adalah keturunan manusia, yang sejak masa Kanak-kanak, mewarisi berbagai perkara-rohani dari leluhurnya, dengan konsekwensinya masing-masing. Dengan segera, si K akan berubah bentuk menjadi salah satu dari Golongan-A, -B, atau -C.

3. MAKNA BENANG-BIRU DAN BENANG-MERAH

Benang-merah menunjukkan adanya ikatan batin dengan Iblis, sementara benang-biru melambangkan ikatan batin dengan Tuhan Yesus. Melalui ikatan (benang-)biru inilah berkat dari Tuhan Yesus mengalir kepada manusia. Melalui benang-merah, laknat atau gocohan Iblis mengenai manusia.

Salah satu cara membentuk 'benang-merah' yang tebal adalah jika seseorang ditangani oleh dukun <Yeh. 13:17-18>. Jiwanya ditangkap oleh hamba Iblis, dan pada waktunya tentu akan disetor-kan kepada boss-nya, Iblis! Untuk diseret ke neraka!

Tiga jenis urusan membentuk benang-merah atau benang biru. Hal ini diajarkan dalam pertarungan-kebenaran yang terjadi di antara Yesus-Anak-Manusia dengan Iblis, pada Mat. 4:1-11:

3.1. Ikatan Perjanjian
        
Manusia dapat membangun Perjanjian dengan Iblis ('benang-merah'), sadar ataupun tidak sadar. Perjanjian dengan Tuhan Yesus ('benang biru') juga dapat dibangun, berdasarkan (Kitab) Perjanjian Baru. Setiap Perjanjian disahkan dengan ucapan, dengan tertulis atau dengan cara lainnya. Manusia tidak dapat mengikat Perjanjian dengan dua-pihak sekaligus. Maka setiap kali membentuk suatu Perjanjian, harus dipastikan bahwa perjanjian dengan pihak lain dibatalkan. Contoh: pengumuman Gerejawi menjelang pernikahan suatu pasangan.

3.2. IKATAN PERSEKUTUAN
       Manusia dapat bersekutu dengan Tuhan Yesus maupun dengan Iblis. Setiap kali seseorang (Kristen atau Kafir) mengikuti ibadah atau upacara Kristiani, maka dia bersekutu dengan Tuhan Yesus (membentuk 'benang-biru').
      Setiap kali seseorang (Kristen ataupun Kafir) mengikuti ibadah atau upacara Agama Kafir, dia bersekutu dengan Iblis, yang mensponsori Agama Kafir itu. Terbentuklah 'benang-merah' bagi dirinya.

3.3. JASA ATAU BERKAT
      Manusia dapat beroleh jasa Iblis atau berkat Tuhan Yesus. Jasa Iblis biasanya diperoleh melalui dukun (hamba Iblis, Gol.C). Namun jasa demikian sekaligus membentuk 'benang-merah'.
      Berkat dari Tuhan Yesus adalah hasil dari doa (orang-benar!). Maka terbentuklah 'benang-biru'. Berkat dari Tuhan Yesus, Yang Mahabaik, dicurahkan tanpa tagihan di belakang hari. Sebab TUHAN baik kepada orang yang jahat maupun terhadap orang yang baik.
      Jasa Iblis akan ditagih di belakang hari, berupa dakwaan Iblis, yang menuntut di hadapan Tuhan agar beroleh kesempatan menjatuhkan musibah atau penyakit, atau kemalangan lainnya. Semua hal itu adalah usaha Iblis untuk menuntun manusia kepada kebinasaan kekal.

{Iblis dapat mengaku-aku bahwa dia sudah berjasa membawa-bawa Yesus dari padang gurun ke puncak Bait Suci, sampai ke gunung yang tinggi; Iblis dapat mengaku-aku bahwa Yesus sudah bersekutu dengan dia dalam seluruh acara itu; Iblis menawarkan perjanjian dengan Tuhan Yesus dalam ayat-9. Namun keseluruhan acara itu ditutup oleh pernyataan kemenangan Yesus: "Enyahlah Iblis!" Pernahkah anda menyatakan kemenangan anda terhadap Iblis dengan cara yang serupa?}

3.4. Manusia dapat terikat perjanjian dengan Iblis karena kehendaknya sendiri. Perjanjian Iblisi juga dapat diperoleh melalui pewarisan, tanpa harus bersekutu dengan Iblis, tanpa menerima jasa Iblis. Kendati seseorang sudah Kristen, perlu dia membatalkan 'benang-merah' yang berbentuk Perjanjian dengan Iblis itu.
      Demikian juga halnya dengan Perjanjian bersama Tuhan Yesus. Ke-Kristen-an sesungguhnya adalah keterikatan kepada Tuhan Yesus dalam bentuk Perjanjian Baru.

3.5. Manusia dapat bersekutu dengan Iblis karena keterlibatannya sendiri, tanpa harus terikat Perjanjian dan tanpa menerima Jasa Iblis. Contoh: Menghadiri ibadah atau upacara Kafir karena terbawa oleh kerabat atau oleh pekerjaan akan memasangkan 'benang-merah', kendati dia seorang Kristen. Contoh lainnya: Permainan kuasa-gelap (mamele atau sesajen, permainan jailangkung atau memanggil arwah, dsb).
      Persekutuan dengan Tuhan Yesus dapat juga terbentuk, kendati manusia tidak (belum) menerima berkat khusus dari Tuhan Yesus. Kehadiran di Gereja atau di Persekutuan Kristiani, membuat seseorang (mungkin Kafir) memiliki 'benang biru' .

3.6. Manusia dapat beroleh Jasa Iblis tanpa harus terikat Perjanjian, tanpa bersekutu dengan Iblis, biasanya karena diperantarai orang lain. Contoh: menerima air-jampi yang dibawakan orang tua, agar cerdas di sekolah, akan menempatkan 'benang merah' di dalam diri seseorang, kendati dia sudah Kristenpun.
    Sebaliknya, menerima jasa dari Yesus (melalui orang Kristen) membuat seseorang (mungkin Kafir) memiliki 'benang biru' .

4. PERANAN BENANG-BIRU DAN BENANG-MERAH

Benang-biru dan benang-merah menggambarkan semacam kawat-penghantar-listrik, yang bermanfaat untuk menghantarkan informasi, penghantar-energi dan penghantar roh-roh dari sumbernya: Alam Gaib. Ketiga unsur-gaib ini dapat mempengaruhi perilaku manusia.

Pemahaman ini diajarkan secara tersirat oleh Tuhan Yesus dalam Markus 9:14-29. Mintalah tuntunan roh Yesus jika anda ingin mencernanya sendiri.

4.1. Informasi, ilham atau gagasan, memasuki pikiran manusia dari Alam Gaib, bersumber dari Iblis atau Tuhan Yesus. Yang dari Iblis tentu gagasan jahat. Yang dari Tuhan Yesus tentu gagasan atau keterangan yang baik, yang berguna bagi kehidupan manusa yang ingin memuliakan Tuhan. Demikian pula pemahaman Alkitab, dapat diajar langsung oleh Tuhan Yesus bagi murid-muridNya (yang memenuhi syarat!)

Tergantung dari sumbernya, serta tergantung dari tanggapan manusia itu, informasi atau gagasan dapat merangsang manusia agar berperilaku baik atau buruk!

4.2. Energi-Gaib adalah unsur yang mempengaruhi tubuh dan batin manusia. Hypnotisme (Sihir) adalah energi yang paling banyak dimanfaatkan Iblis untuk mempengaruhi perilaku manusia. Sejak dari Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu, sihir menjadi masalah yang berkepanjangan! Energi gaib dipakai oleh Iblis untuk merusak tubh manusia yang diguna-gunai, untuk menidurkan orang di tengah Gereja, dll.

Energi-gaib yang dari Tuhan Yesus juga dapat bekerja atas tubuh dan rohani manusia. Catatan Injil menampilkan banyak hal yang menyinggung energi (kuasa) Yesus.

4.3. Roh-roh adalah makhluk-makhluk gaib, tidak memiliki kepribadian (tidak memiliki perasaan, tidak mampu berpikir, tidak memiliki kehendak). Roh-roh memiliki kemampuan yang baik atau yang najis, yang dapat memperbaiki atau merusak kehidupan manusia. Antara lain untuk menimbulkan penyakit. Begitu Yesus mengusir roh-najis dari dalam diri seseorang, maka orang itu disembuhkan. Contoh: Mrk. 9:25; Luk. 13:10-17, dll.

Contoh roh-roh: Roh-perzinahan <Hos. 4:12>; roh-dusta <1Raj. 22:21-22>; roh-ketakutan <2Tim. 1:7>; roh-lemah-lembut <Gal.6:1>; roh-hikmat <Yes. 11:1-2>, dll.

5. HUBUNGAN DARI ATAS KE BAWAH

Dari para penguasa Alam Gaib, manusia dapat menerima berkat atau gocohan, sebagai berikut:

5.1. Gol. A menerima berkat-berkat dari Tuhan Yesus
(melalui 'benang-biru') secara lancar, sebab tidak ada ('benang-merah') yang menghambat aliran berkat itu.

5.2. Gol. C menerima Jasa Iblis secara lancar, karena Tuhan tidak campur tangan, kecuali dalam hal-hal khusus (rancangan Tuhan sendiri). Di belakang hari, lancar pula mengalir dakwaan dan gocohan Iblis (lihat 3.3.)

5.3. Gol. B, golongan yang mendua-hati, menerima berkat-berkat dari Tuhan Yesus ('benang-biru') secara tersendat, karena dihalangi oleh 'benang-merah', yang berupa dakwaan dan gocohan Iblis atas dirinya. Golongan ini biasanya bingung akan jalan hidupnya yang timbul tenggelam, sampai dia memperbaiki hubungannya dengan Tuhan Yesus seraya mematahkan berbagai ikatan (hubungan) dengan Iblis ('benang-merah') di masa lalu.

6. HUBUNGAN DARI BAWAH KE ATAS

Hubungan dari bawah ke atas berbentuk ibadah, doa dan pemujaan. <Yoh. 8:37-44, utamanya: 43-44>.

6.1. Gol. A rajin dan tekun beribadah. Dengan lancar mereka memanjatkan doa dan penyembahannya. Mereka gemar mempelajari Buku Tuhan (Bibel) dan mudah memahaminya, tanpa beroleh gangguan dari si Iblis, sebab tidak ada jalur si Iblis ('benang-merah') untuk mengganggu dia. Gol. A juga rajin berbuat kebaikan, bahkan kebajikan, seperti yang dilakukan oleh Bapa mereka: Tuhan Yesus.

6.2. Gol. C rajin dan tekun beribadah, menyembah sembahan mereka, yang mereka kira Tuhan, padahal hantu! Mereka tidak mampu melakukan hal-hal yang dilakukan oleh Gol. A; kehendak si Iblislah yang harus mereka taati.

6.3. Gol. B mungkin berusaha beribadah kepada Tuhan Yesus, namun beroleh gangguan dari si Iblis, melalui 'benang-merah'. Mereka dipengaruhi Iblis agar enggan ke Gereja. Kalaupun dapat ikut beribadah di Gereja, mereka dibuat mengantuk. Membaca Bibel mereka sangat malas. Kalaupun dibaca, mereka tidak mereka. Berdoa juga merupakan pekerjaan berat bagi mereka, sering terganggu (dibuat malas, mengantuk, merasa tidak punya waktu, dsb.)

7. HUBUNGAN KE SAMPING

7.1. Gol. A memiliki kemampuan yang terbesar dari ketiga golongan manusia, sebab disponsori langsung oleh Tuhan Yesus, Mahapencipta. Gol. A adalah orang yang bersukacita dalam keberadaan dirinya, selalu merasa kecukupan, sehingga ia dapat membantu gol. B dan gol. C, melalui perbuatan baik ataupun melalui doa-doa syafaat, yang umumnya dikabulkan Tuhan Yesus. Maka Gol. A menjadi berkat bagi masyarakat, dapat membantu banyak orang (B dan C) untuk diselamatkan (berpindah golongan ke A)

7.2. Gol. C nyaris tidak memiliki kemampuan untuk menolong orang lain. Kemampuan mereka yang utama: merusak kehidupan orang lain, melalui 'doa-doa' mereka (sesungguhnya: guna-guna, jampi/mantera dan kutukan!) Kemampuan merusak ini disponsori oleh 'bapak' mereka, Iblis, si Perusak! Maka Gol. C adalah kutuk bagi masyarakat.
Namun Gol. C tidak mampu merusak kehidupan Gol. A, sebab Gol. A tidak mengidap 'benang-merah', jalur yang dibutuhkan Iblis untuk menyerang seseorang! Gol. A bebas dari guna-guna atau tenungan, sesuai Bil. 23:23.

7.3. Gol. B adalah golongan yang paling tidak berdaya, nyaris tidak dapat menjadi berkat maupun kutuk bagi masyarakat. Karena mengidap 'benang-merah', maka Gol. B mudah diserang Iblis dalam bentuk, a.l. : Mereka merasa diri sudah Kristen, kok dapat kesurupan? Mengaku Kristen, tetapi kok dapat terkena guna-guna? Menganggap diri Kristen, tetapi mengapa tertidur sementara kebaktian?
Gol. B adalah golongan yang bingung oleh kehidupan mereka, karena mereka mendua-hati <Yak 1:8>.

8. PERJALANAN HIDUP GOLONGAN K

'K', hanyalah status pada masa kanak-kanak, status yang bersifat sementara. Dengan menolak atau membatalkan pewarisan-pewarisan dari leluhur, maka K akan berubah bentuk menjadi A, B, atau C. Pewarisan-pewarisan dari leluhur ini antara lain adalah Perjanjian Warisan, roh-najis warisan dan Kutuk yang mewaris (Hukum-II, dan leluhur yang saling mengutuki keturunan lawan).

9. MEMBANGUN PRIBADI MENJADI GOLONGAN-A

Gambar sederhana ini menunjukkan caranya seseorang beralih status, dari 'B', 'C', atau 'K', menjadi 'A'. Jika semua 'benang-merah' diputuskan, maka status 'A' tercapai. Bukan manusia yang dapat memutuskan 'benang-merah' itu, melainkan kuasa Yesus Kristus sendiri. Hal ini dicapai melalui doa-doa, yang akan diuraikan pada bagian mendatang. 'Benang-benang-merah' yang harus diputuskan adalah:

9.1. Putuskan semua 'benang-merah' warisan, yakni Perjanjian dengan Iblis, ataupun Penyerahan-kepada-sembahan, yang dilakukan oleh leluhur, biasanya semasa ybs. masih kanak-kanak, bahkan semasa masih di dalam kandungan;

9.2. Putuskan semua 'benang-merah' yang terbentuk tidak disengaja (terbentuk di luar kehendak), termasuk ke dalam hal ini adalah berbagai Jasa dan Persekutuan dengan Iblis, biasanya diprakarsai oleh orang tua atau kerabat dekat;

9.3. Putuskan semua 'benang-merah' yang terbentuk oleh ulah diri sendiri, sengaja ataupun tidak disengaja, teristimewa perdukunan, Jasa pengobatan Iblis, persekutuan di kuburan, persekutuan dengan kaum kafir, dll.

9.4. Hapuskan semua jalur dakwaan Iblis:
      * kutuk yang diwariskan karena dosa-dosa leluhur;
      * kutuk yang jatuh kepada diri anda karena leluhur saling mengutuki dengan lawan-lawan mereka;
      * kutukan oleh masyarakat terhadap marga anda;
      * berbagai kutukan sebagai akibat dosa sendiri, biasanya dilontarkan oleh orang yang dirugikan. Untuk masalah ini, jika terbuka
         kesempatan, anda harus berbaik dengan korban anda di masa lalu;
      * sakit hati (diri sendiri terhadap orang lain atau sakti hati orang lain);
      * hutang-hutang terhadap orang lain.

9.5. Ikatkan diri kepada Perjanjian dan Persekutuan dengan Tuhan Yesus! Bahkan mengundang Yesus Kristus (Trinitas) masuk ke dalam hati <Yoh. 14:23> agar memperbaiki perilaku, bahkan kehidupan anda.

10. MENURUT UCAPANMU!! <MAT.12:37>

Memutuskan ikatan-ikatan Iblis (Ikatan Perjanjian, Persekutuan dan Jasa Iblis) dilakukan cukup dengan satu cara, seperti yang diajarkan oleh Yesus dalam Mat. 12:37 : "...Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum..."

Sesuai pula dengan yang dipraktekkan oleh Yesus, cukup dengan ucapanNya "Enyahlah Iblis!" pada <Mat. 4:1-11>.

Kelepasan dari ikatan Iblis bukan berdasarkan Baptisan(-air) yang telah anda alami, sebab tidak ada ayat yang berbunyi: "...Karena menurut Baptisanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut Baptisanmu pula engkau akan dihukum..."

Kelepasan dari kuasa Iblis juga tidak didasarkan kepada Gereja atau aliran yang anda anut/ikuti, melainkan menurut ucapan anda. Apalagi jika diingat sabda Yesus <Mrk. 16:17>: "Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya, mereka akan mengusir setan-setan demi namaKu..."

Maka penting setiap orang Kristen memanjatkan doa-doa kelepasan sendiri, bukan didoakan orang lain. Silahkan anda memanjatkan doa-doa kelepasan berikut:
 

    Tuhan Yesus Juruselamatku,
saya ingin dibebaskan dari segala ikatan Iblis yang  terbentuk di masa laluku. Saya mengerti bahwa hanya Tuhan Yesuslah yang mampu melepaskan diriku dari si iblis. Itulah sebabnya saya berdoa sekarang, memohon pertolongan Tuhan Yesus;
    Periksalah diriku, ya Tuhan Yesus; demi nama Yesus, saya membatalkan semua Perjanjian dengan Iblis yang mengikat diriku, dibentuk oleh leluhurku semasa mereka menyembah berhala. Saya tidak suka perjanjian dengan Iblis. Bagi diriku dan seluruh keturunanku, hanya berlaku Perjanjian bersama dengan Tuhan Yesus, dalam bentuk Perjanjian Baru.
    Demi nama Yesus Kristus, aku mengusir malaikat Iblis sponsor perjanjian kegelapan itu, enyah dari diriku, enyah juga dari seluruh keturunanku.
    Saya juga menolak semua kesaktian leluhurku, semuanya itu dari Iblis; saya tidak membutuhkan kesaktian dari Iblis, sebab Tuhan Yesuslah pelindungku. Demi nama Yesus Kristus, enyahlah semua malaikat Iblis sponsor kesaktian leluhurku, menyingkir dari kami seketurunan.
    Periksa juga diriku, ya Tuhan Yesus; mungkin ada kutuk yang menimpa diriku, akibat dosa-dosa leluhurku, maupun akibat leluhurku saling melontarkan kutuk dengan lawan-lawan mereka, sehingga mencelakakan diriku. Saya bermohon kepada kasih Yesus, agar semua kutuk itu dibatalkan, digantikan dengan damai sejahtera yang dari Tuhan Yesus, agar di dalam damai sejahtera saya dapat hidup memuliakan Yesus Kristus.
    Saya juga bermohon, agar Tuhan Yesus menguduskan nama yang saya sandang; semua roh-najis maupun dakwaan Iblis yang berkaitan dengan namaku kiranya disingkirkan oleh kuasa Yesus, sehingga kuduslah namaku, layak dipakai oleh pengikut Yesus.
    Tuhan Yesus, saya mengaku orang berdosa. Banyak dosa yang telah kuperbuat. Namun saya beruntung memiliki Tuhan Yesus, sehingga pengampunan sudah tersedia bagiku. Darah Yesus yang mulia kiranya menguduskan diriku dari setiap dosa dan kecemaran. Enyahlah roh-roh najis perangsang dosa, menyingkir dari diriku, bersama dengan roh-roh-najis warisan, perangsang perilaku buruk. Maka aku dapat belajar hidup kudus, memuliakan Yesus Kristus. Ingatkan saya, ya Tuhan Yesus, mungkin ada dosa-dosaku yang tersembunyi, maka saya akan menyelesaikannya secara khusus di hadapan Tuhan.
    Demi nama Yesus Kristus, saya membatalkan semua Persekutuan dengan Iblis di masa laluku, yang terjadi secara sengaja ataupun tidak sengaja. Persekutuan itu batal, karena saya hanya mau bersekutu dengan Yesus Kristus saja. Enyahlaha semua malaikat Iblis sponsor persekutuan kegelapan itu, enyahlah dari diriku. Selaku pengikut Yesus, saya tidak mau diganggu lagi.
    Demi nama Yesus Kristus, saya menolak semua jasa Iblis yang sempat menyentuh diriku di masa lalu. Semuanya itu aku batalkan; saya hanya mau menerima jasa dari Tuhan Yesus saja, yang memberkati aku. Enyahlah semua malaikat Iblis sumber dari jasa-jasa Iblis itu, enyah bersama roh-roh najisnya.
    Tuhan Yesus, yang Mahapengasih, saya bersyukur untuk pengudusan yang Tuhan lakukan atas diriku, sehingga saya layak menjadi Bait Suci Tuhan, tempat bersemayam bagi Yesus Kristus. Maka saya membuka pintu hatiku, mengundang Tuhan Yesus, agar masuk ke dalam hatiku. Yesus Kristus Yang Trinitas kiranya bersemayam di dalam hatiku, menjadi Raja bagiku, memperbaharui tingkah lakuku. Berilah saya hati yang baru, ya Tuhan, seperti hatiNya Yesus, yang lemah lembut, rendah hati, murah hati, pemberi ampun, pembawa kelegaan.
    Ingatkan juga saya, ya Tuhan Yesus, untuk menyelesaikan masalah-masalah yang saya perlu selesaikan, yakni kesalahan, hutang-piutang dan sakit hati, dengan sesama manusia. Saya ingin hidup kudus, di dalam Tuhan Yesus Kristus.
    Demi nama Tuhan Yesus Kristus, Raja, Guru dan Juruselamatku, saya sudah berdoa; AMIN.

11. SEBAIKNYA DILAYANI SECARA PRIBADI, EMPAT MATA!

Kelepasan yang lebih tuntas diperoleh apabila seseorang dilayani secara pribadi secara empat mata, oleh seseorang hamba Tuhan yang berkompeten.

Pelayanan secara umum menghasilkan kelepasan yang umum, sementara mungkin saja tertinggal ikatan-ikatan yang khusus, yang samar, yang tidak segera terlihat, bahkan oleh hamba-hamba Tuhan. Hal itu disebabkan keahlian Iblis menyelubungi hasil karya (perusakan) yang dilakukannya terhadap manusia.

Kerendahan hati seseorang, sehingga ia mampu memasuki pelayanan-pribadi (empat mata) biasanya membawa berkat khusus: Roh Yesus berkarya bersama kedua orang itu, mengingatkan ikatan Iblis yang mungkin selama ini tersembunyi, sehingga kelepasan ybs. lebih tuntas dan lebih indah; terpujilah Tuhan Yesus Kristus; Shalom.

--o0o--

 

****************************************************************
Diktat/perangkat Penginjilan Pribadi ini dibagikan secara cuma-cuma oleh:

Persekutuan Doa Wisma Gembala,
Jl. Kernolong Dalam 24,
Jakarta Pusat, 10430.
(telp. 021-3909607)


Kasih-karunia dari Tuhan Yesus Kristus kiranya mensukseskan pelayanan anda! Amin.
****************************************************************