SAKIT HATI DAN KEPAHITAN

Pernahkah anda mengalami sakit hati dalam hidupmu ? Sakit hati merupakan masalah yang umum. Mustahil menemukan seseorang yang tak pernah mengalami sakit hati dalam masyarakat di masa kini

Tahun 60-an, disebuah taman di New York seorang pemuda melakukan kejahatan yang mengerikan. Saat seorang tua sedang duduk di sebuah bangku sambil membaca koran, tiba-tiba pemuda berumur 16 tahun mencabut sebilah pisau pemotong daging yang besar dan menikam orang tua tersebut sebanyak 120 kali. Akhirnya ketika polisi menarik pemuda itu dari mayat orang tua itu, ia masih menikamnya. Tentu saja polisi menahannya dan berusaha mencari penyebabnya.

Untuk beberapa saat lamanya pemuda itu tetap membisu. Akhirnya polisi itu bertanya kepadanya,"kamu kenal siapa orang ini ?",Jawabnya, " Aku tidak tahu". Polisi bertanya lagi, "Nah, apa yang ia perbuat kepadamu ? "."Tidak ada". Apa yang telah ia katakan padamu ?". "Tidak ada". Jadi apa maksudmu mendatangi orang yang benar-benar tak anda kenal,yang tak melakukan atau mengatakan apa-apa kepadamu dan anda membunuhnya ? Hah ?", dengan tidak mengerti polisi bertanya lagi,' Mengapa anda lakukan itu ?"

Pemuda itu menjawab, "kalian betul-betul ingin tahu ? Aku mempunyai seorang kakak laki-laki yang benar-benar pandai, seorang atlit besar,tampan dan berbakat, ya pokoknya segala-galanya, sedang aku tidak. Ibuku selalu berkata, ' Mengapa kamu tidak terkenal seperti kakakmu ? Aku tahu aku tidak memiliki kepandaian atau bakat yang membuatku terkenal. Lalu aku membayangkan aku tak terkenal dengan cara kakakku, aku akan terkenal dengan cara lai maka aku memikirkan kemungkinan terburuk yang dapat kulakukan, sebab itu aku keluar dan melakukannya, sehingga setidak-tidaknya ibuku akan mengingatku sekarang ..."

Anda dapat mengalihkan kisah tentang pemuda ini, yang jauh diseberang sana dan menerapkannya pada diri anda tanpa perlu melebih-lebihkannya.

Seorang gadis kecil berumur 8 tahun menulis surat kepada saya. Dia bertanya "Dapatkah anda menolongku ? Ayahku membawa foto adikku yang berumur 4 tahun dan dia mirip ayah serta foto kakak perempuanku yang berumur 15 tahun dan cantik. Tapi ayah tak membawa fotoku. Aku lalu memotong fotoku dan memastikan bahwa foto ini akan diletakkan dalam dompetnya, tapi ia meletakkannya begitu saja di laci. adakah cara supaya ayah membawa fotoku ? ".

Sakit hati telah menjadi salah satu masalah yang luas dalam masyarakat. Anda dapat mengalami sakit hati begitu parah sehingga mempunyai keinginan untuk menyendiri. Saya sudah bertemu dengan banyak gadis yang mengatakan, "Hai aku sudah patah hati berulang kali. Aku tidak akan pernah lagi mencintai seorangpun. Lupakan saja semua.".

Anda menjadi orang yang keras dan sinis. Inilah salah satu ciri orang mengalami penderitaan-mereka mengasingkan diri dengan harapan agar tidak disakiti lagi. Namun ini menjadikan anda lebih tersiksa lagi, oleh kesendirian itu. Anda seharusnya datang pada Yesus, Tuhan akan menyembuhkan hatimu dan Ia akan mengangkat sikap ketus yang ada di dalam hidupmu. Anda dapat lagi membuka hatimu terhadap orang-orang lain dan mengasihi mereka.

Orang kristen juga dapat mengalami sakit hati. Yesus pernah disakiti, namun Ia tidak membiarkan dirinya sakit hati. Sakit hati tidak salah, tetapi yang dipermasa-lahkan adalah bagaimana caramu menghadapinya. Sakit hati merupakan masalah yang cukup besar, dan jika sakit hati tidak dikendalikan dengan benar maka kepahitan akan timbul. Akhirnya adalah kepahitan, bukan lagi 'sakit hati' inilah yang akan dapat menghancurkan hidupmu. Tidaklah terlalu sulit untuk mengenali sakit hati, terutama jika kepahitan sudah timbul.

Mari kita mengenali ciri-ciri orang sakit hati ,

  1. Mereka memperlihatkan ketidak-perduliannya pada orang lain.Seorang yang sakit hati nyaris tidak perduli terhadap orang lain.
  2. Mereka amat perasa dan mudah tersinggung. Sebagai contoh, ada seorang yang sakit hati berjalan ke sebuah ruangan dimana ada 2 orang bercakap-cakap. Tiba-tiba mereka diam, tatkala ia berjalan melewati mereka. Orang yang sakit hati ini akan berpikir " Mereka sedang membicarakan aku ".
  3. Mereka memiliki amat sedikit teman,jarang sekali memiliki sahabat yang betul-betul dekat. Mereka juga ketakutan hebat akan kehilangan teman.
  4. Mereka cenderung menjauhkan diri dari pertemuan dengan orang-orang baru
  5. Mereka hanya memiliki sedikit atau bahkan sama sekali tidak memilki rasa terima kasih.
  6. Mereka umumnya suka mengatakan yang sia-sia/kosong atau kritik yang tajam yang menyakiti hati temannya.
  7. Mereka mempunyai perasaan benci yang tidak beralasan terhadap banyak orang untuk jangka waktu yang lama.Sukar untuk memaafkan orang lain.
  8. Mereka memiliki sifat keras kepala dan suka menggerutu.
  9. Mereka umunya tak mempunyai keinginan untuk bercerita atau menolong orang lain.
  10. Mereka akan memiliki suasana jiwa yang tak stabil. Kadang-kadang amat baik dan bahagia, kadang-kadang mereka merasa tidak berarti, seolah-olah berada di dasar lembah terdalam

Salah satu hal terburuk dari kepahitan adalah, kepahitan tidak akan berakhir begitu saja ; semakin hari makin memburuk. Mula-mula hanya sebagai benih kecil dari sakit hati, tetapi tumbuh menjadi amat berbahaya. 'Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan, agar jangan tumbuh akar pahit yang menimbulkan kerusuhan dan mencemarkan banyak orang [Ibr.12:15].

Ayat ini mengajarkan bahwa kepahitan dapat menular karena si sakit hati oleh ciri- ciri ke-6,7,8 di atas akan menyakiti teman bergaulnya pada gilirannya. Sakit hati teman-temannya itu akan menjadi kepahitan. Inilah yang menjadi kerusuhan rohani yang tidak selalu muncul menjadi kerusuhan fisik.

Seseorang berkotbah di jalan-jalan dengan sekelompok Teen Challenge pada tahun 60-an, dan kadang-kadang keluar dengan 2 atau 3 orang pada pagi hari. Bertemu anak-anak berumur 8-9 tahun, lalu bertanya pada mereka, "Apa pendapat ayahmu bila ia tahu kalian keluar malam ?" Jawab mereka, "Kami tak tahu siapa dia". "Ehm, bagaimana dengan ibumu ? " Mereka berkata, "Dia tak perduli apakah aku akan pulang atau tidak ".

Untuk lebih mengerti masalah ini, mari kita lihat contoh sakit hati yang umum dijumpai dalam masyarakat. Banyak sakit hati yang mempengaruhi hidup kita dimulai dari masa kanak-kanak, dan dapat merebak semakin parah selagi kita tumbuh menjadi dewasa. Kisah seperti berikut ini dapat terjadi ribuan kali setiap hari. Kejadiannya berbeda seorang dari yang lain, tapi sakit hati tetaplah sakit hati.

Joni sebentar lagi genap berusia 8 tahun dan ayahnya berjanji akan mengajak dia pergi memancing di hari ulang tahunnya. Joni mengambil kalender dan melingkari tanggal hari jadinya dengan spidol merah. Ayah amat sibuk dan banyak pekerjaan yang harus diselesaikannya, hingga Joni perlu mengingatkannya setiap hari, "Jangan lupa kita akan memancing di hari ulang tahunku ", Ya", sahut ayahnya, "Kita akan bangun pagi-pagi dan memancing".

Kira-kira seminggu sebelum hari yang dinantikan ayah berkata kepada sekretarisnya , "Aku mempunyai pekerjaan yang amat penting, sebab itu aku harus pergi keluar kota untuk menyelesaikannnya. Adakah yang harus kulakukan minggu depan ?". Sekre- tarisnya menjawab, "Tak ada, kecuali untuk ulang tahun seseorang ". Dia menjawab, "Oh, itu ulang tahun anakku. Aku telah berjanji untuk memancing dengan dia. Yah , aku akan melakukannnya di lain waktu saja, aku harus melakukan pekerjaan ini terlebih dahulu. Sekarang tolong belikan alat pancing yang mahal. Joni tentu menyukainya".

Hari ulang tahun itu tibalah, Joni bangun pukul 4 pagi. Ayah bangun pagi juga tetapi ia bersiap-siap untuk perjalanannya. Joni mengenakan pakaian memancingnya dan berjingkrak-jingkrak turun kebawah. Dia menemui ayahnya yang telah berpakaian lengkap. Ayah membawa tas kecil dan dengan tiket pesawat ditangannya ia akan pergi keluar . Joni merasa yakin kalau ayahnya telah berbuat kekeliruan. "Mau kemana,Yah ? Bukankah kita akan pergi memancing ?'. Ayah berkata, "Oh, aku lupa memberitahu kamu kalau aku tak dapat mengajkmu hari ini , tapi kita akan memancing di lain hari saja. Kau tahu apa yang kubawa ini ? Ayo bukalah !" Joni bertanya dengan lirih, "Kita taak jadi memancing ,Yah ?" Ayah menjawab, "Ya, kita dapat memancing pada lain waktu. Bukalah hadiah ulang tahunmu. Ayo, aku hanya mempunyai sedikit waktu !". Joni mengocok perlahan-lahan bungkus itu dan kemudian hanya berdiri melihatnya. "Cepatlah, aku tak dapat menunggu lebih lama !" Dengan enggan joni yang jengkel dan kecewa itu mulai membuka sedikit demi sedikit kertas pembungkus itu...(...menularkan roh kejengkelan kepada ayahnya yang terdesak waktu).

Kejadian ini hanyalah salah satu dari banyak peristiwa yang terjadi selama lebih dari 8 tahun terakhir ini. Ayah berkata, "Lihat aku tidak punya waktu lagi untukmenemanimu aku akan menemanimu di lain waktu saja, setuju ?" Lalu ayah pergi dan Joni membiar-kan hadiahnya setengah terbuka dia tidak mau membukanya.

Beberapa hari kemudian ayahnya pulang, memeluk serta mencium ibu, "Hai sayang bagaimana keadaan dirumah ? Pekerjaan yang kulakukan hebat sekali dan kita akan memiliki keuntungan yang besar. Mana Joni ?" Sahut ibu, "Dia ada di kamarnya. sudah beberapa hari ini dia di sana terus. Kukira ada masalah ". Ayah segera menuju ke kamar Joni dan mengetuk pintu.....tidak ada jawaban. Joni telah memasang sebuah tembok pemisah dan seolah-olah berkata, "Kau telah menyakitiku, maka aku menutup hatiku untukmu. Aku takkan membiarkan kamu melewatinya". Tembok yang tidak kelihatan.(Jika ayah Joni seorang yang pemarah, mungkin ia akan menggedor dan membongkar pintu kamar Joni, namun tembok yang tidak kelihatan itu akan tetap berdiri teguh, memisahkan mereka berdua).

Anda tahu, Tuhan memberi pada anak-anak suatu kemampuan yang ajaib untuk merasakan hal itu, sakit hati akan berkembang menjadi kepahitan, dan mereka TAK akan melupakannya. MEREKA TAK AKAN MELUPAKANNYA.

Ayah bertanya, "Hai apakah kau meyukai hadiah itu ?" Jawab Joni, "Hadiah apa ?" "Tidakkah kau membukanya ?" "Tidak", sahut Joni. Ayah tak senang dengan jawaban itu, "Kau tahu berapa banyak uang yang kukeluarkan untuk barang itu ? Tidakkah kau tahu betapa senangnya anak-anak lain menerima hadiah seperti itu ? " Apa yang terjadi di hati Joni ? Kasih sedang di putuskan. Di dalam batin Joni berkata, "Aku takkan mengatakan terima kasih karena kau telah menyakiti hatiku." ( Menularkan sakit hati kepada ayahnya, tanpa sengaja !) Jika kita mulai mengidap kepahitan, kita akan kehilangan kasih dan hormat terhadap orang yang telah menyakiti hati kita dan kita akan menjadi orang yang amat tak tahu berterima kasih.

Kejadian itu menjadi lebih buruk. Sebab hal itu tak berhenti sampai disitu saja bahkan menjadi lebih parah. Sekarang ini Joni telah berusia 15 tahun, banyak sakit hati dan kekecewaan telah memenuhi jiwanya, menjadi suatu kepahitan. Ayah pulang dari kantor " Hai , bagaimana dengan pekerjaanmu mencuci piring ?" Joni mengeluh, "Kenapa harus aku yang mencuci piring ? " Ayah menjawab piring itu harus dicuci !" "Kenapa tidak orang lain saja ?" "Joni, aku ayahmu dan aku katakan padamu untuk mencuci piring itu!" "Selalu aku saja yang mencucinya, tak adakah orang lain yang dapat melakukannya ? " Apakah anda lihat apa yang terjadi dalam diri Joni ? Sejak ia kehilangan rasa hormat dan cinta kepada ayahnya, ia mulai menolak kewibawaan ayahnya.. Ayah berpikir, " Aku harus lebih keras, mengadakan peraturan-peraturan dalam rumah ini agar aku dihormati !" (...menambah parah sakit hati pada Joni).

Ayah mulai membuat peraturan yang keras, "Aku menghendakimu mentaati hukum ini, jika tidak, aku akan mengurungmu selama seminggu". Joni tak mentaati peraturan ini maka ia dikurung dikamarnya. Satu minggu telah berlalu, selama itu Joni tak meninggalkan kamarnya. Sabtu pagi ia menuruni tangga dan mencoba melewati ayahnya. Ketika ia hampir mencapai pintu , ayahnya berkata, "kau mau kemana ?" Joni bergumam, "Ke luar", sambil menutup pintu dibelakangnya.. Ayah mengikuti di belakangnya, "Kembali ke sini !" Joni kembali dan ayahnya berkata, "Aku katakan kau tak boleh pergi selama seminggu". "Ini kan sabtu seminggu telah habis", jawab Joni, "Seminggu berlalu kalu kukatakan berlalu" . "Teman-teman menungguku di luar", sahut Joni. Ayah menjawab, "Aku katakan kau harus kembali ke kamar !" Tiba-tiba Joni berteriak, "Bosan aku mentaatimu, ayah !" Lalu ia membanting pintu dan keluar.

Sekarang ayah menyadari bahwa ia mempunyai masalah yang rumit, yang disebut "pemberontakan terang-terangan". Joni telah menolak kekuasaan ayahnya dan menjadi tuan atas dirinya sendiri.

Sekarang Joni telah menjadi tuan atas dirinya, tapi yang ia temui hanyalah semacam kesepian dan ketakutan. Ia mencari teman-teman lain yang , bergabung dengan mereka yang menjadi : "tuan atas diri sendiri". Mereka semua memiliki masalah yang sama dalam kelompok mereka yaitu kesepian dan penolakan.

Seringkali kelompok anak-anak seperti ini dinamakan 'gang'. Percakapan mereka biasanya seperti ini, "Ayahku memukulku. Apa yang ayahmu lakukan padamu ?" " " Kau tahu ayahku juga melakukan hal yang sama ". " Sungguh ? Ayahku juga.." Sehingga persahabatan mereka didasarkan atas kesenasiban yang membangkitkan pemberontakan dan kepahitan silih berganti. Anggota gang tidak selalu membawa pemukul baseball atau senapan, tapi dapat juga berupa suatu perkumpulan bowling setempat atau dapat juga berupa suatu kelompok politik atau sejenisnya. Mereka melakukan kegiatan bersama, tetapi karena sifat pemberontakannya, maka kelompok ini tetaplah menjadi 'gang'.

Karena Joni telah menjadi tuan atas dirinya sendiri dan tak ada seorang pun yang berhak mengatur apa yang harus dilakukannya, ia dapat berbuat apa saja yang ia mau. Ia mulai melakukan semua keinginan yang salah, yang sudah lama tersimpan dalam hatinya. Ia mulai melagakkan kesalahannya. Bukan secara sembunyi-sembunyi, Joni mulai melakukannya dengan terang-terangan. Misalnya, perbuatan seks yang tak senonoh, ia memperagakan kebusukannya dan tetap melakukannya meskipun ia sendiri tahu itu salah.

Rom 2:1 mengatakan tentang hal yang menunjukkan kesalahan orang lain. "Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal yang sama". Saya ingin tertawa bila melihat demonstrasi protes sosial yang tidak timbul dari rasa kasihan tapi timbul dari kepahtian. Jika anda menudingkan jarimu pada orang lain, anda tidak menyadari bahwa tiga jarimu menuding anda.

Ul 5:16 adalah ayat yang oleh kebanyakan orang disebut "perintah dengan sebuah janji" . "Hormatilah ayah dan ibumu,seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHANmu, kepadamu". Hal ini dapat diumpamakan sebagai suatu taruhan, artinya jika anda anda tak mematuhi perintah ini, hari-harimu TIDAK akan diperpanjang dan keadaanmu TIDAK akan baik ! Pemberontakan terang-terangan dan sikap mempertahankan perbuatan yang salah terus-menerus pasti akan dihentikan. Alkitab mengatakan bahwa mereka akan memperoleh kehidupan yang singkat dan penuh ketakutan.

Joni mulai mengalami keadaan yang tak masuk akal dan sangat tak stabil. Kegairahan yang sangat tinggi pada suatu saat, dan depresi yang dalam pada saat yang berikutnya. Naik dan turun; setinggi layang-layang di udara, serendah dasar lubang yang dalam. Ia tidak dapat mengerti apa yang sedang terjadi dalam dirinya. Ia merasa seakan-akan telah menjadi gila. Ia tidak dapat membiarkan terus keadaan itu. Karena tidak melihat jalan keluarnya, maka Joni mulai berpikir untuk bunuh diri.

Bunuh diri sebenarnya merupakan akhir perjalanan mementingkan diri sendiri. Bunuh diri seolah-olah berkata, "Aku akan menghukum dunia dengan melenyapkan diriku sendiri. Aku akan memberi pelajaran kepada mereka". Joni mungkin membunuh dirinya sendiri, mungkin juga tidak. Tetapi jika ia tidak dapat menemukan kesembuhan batin melaui Yesus, akhir semuanya adalah suatu kepedihan yang tak tertahankan.

Dalam kepahitan anda memusatkan perhatianmu pada apa saja yang telah diperbuat oleh "orang-orang brengsek" itu kepadamu. Tanpa sengaja, anda membuat laci bersusun di kepalamu dengan nama-nama mereka tersimpan di dalamnya dan bertuliskan "HAL-HAL BUSUK YANG TELAH DILAKUKAN ORANG ITU KEPADAKU" . Sekarang ada sebuah laci bersusun yang besar, dan setiap saat apa yang dilakukan orang-orang itu bahkan hal terkecil sekalipun yang menyakitimu akan kau simpan di dalamnya bersama-sama dengan bekas-bekas sakit hatimu. Biasanya orang mempunyai lebih dari satu laci bersusun.

Salah satu penyebab terjadinya kepahitan terus-menerus adalah karena kita berusaha menimbang kesalahan kita dengan kesalahan orang lain. Kita berkata, " Aku salah, tapi mereka lebih salah. Aku punya alasan tepat untuk pahit....Kau tak tahu apa yang telah perbuat terhadapku". Orang-orang semacam Joni berusaha membenarkan diri mereka.

Banyak orang menggunakan kepahitan sebagai alasan untuk membalas dendam. Itulah sebabnya mengapa kadang-kadang kita mudah terpengaruh dan berpikir, "Akan kutunjukkan padamu dan kau akan menyesal". Tetapi siapa yang akan dirugikan terlebih dahulu ? Andalah orangnya ! Anda akan menyiksa dirimu sendiri! Anda bukan saja menyakiti roh dan jiwamu, tetapi tubuhmu sendiri. Kepahitan dan kebencian sering membawa akibat-akibat pada tubuh, misalnya kanker,bisul-bisul dan tekanan darah tinggi. Orang yang membawa kepahitan yang mendalam makanan paling lezatpun tak akan dinikmatinya. Mereka duduk untuk makan, tetapi yang memenuhi dan menekan pikiran mereka hanyalah tentang orang-orang yang telah menyakiti mereka.

Seseorang yang setengah baya satu kali datang pada saya di sebuah pertemuan di jalan. Matanya merah dan liar, jenggotnya dibiarkan tumbuh tak terawat dan jelas-jelas ia sedang mabuk. Tampaknya ia seperti orang tak dihargai, terbuang, garang seorang pemabuk berat. Kemudian orang itu berkata kepada saya, "Ayah saya seorang yang busuk, dia mabuk sepanjang waktu dan suka main perempuan". Saya berkata, "Oh, sungguh ?" Memang waktu saya melihat dia seakan-akan melihat ayahnya. Kadang-kadang anda mempunyai persamaan perangai dan roh, tepatnya mempunyai penampilan yang sama dengan orang kau benci itu. Mengapa ? Karena pikiranmu selalu membayangkan mereka. Tak dapat dielakkan bahwa kau akan menjadi mirip dengan hal-hal yang menjadi pusat perhatianmu. LANGKAH-

Berapa banyak diantara Saudara yang pernah mengucapkan "Doa Bapa Kami ?" Tahukah Saudara apa yang dikatakan dalam doa ini ? Doa tersebut berbunyi : "Ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami". Penyebab sakit hati berkembang menjadi kepahitan adalah karena KEGAGALAN menanggapi pertolongan dari TUHAN pada saat hati kita dilukai. Memaafkan seseorang tidak berarti berpura-pura untuk tidak sakit hati. Itu bukan kekristenan, itu suatu hal yang tak wajar /munafik. Anda perlu jujur terhadap dirimu sendiri dan mengakui bahwa anda benar-benar sakit hati. Namun memaafkan orang yang menyakiti hati anda adalah kebijaksanaan yang menyelamatkan diri anda dari kepahitan. Lalu bagaimana kita dapat mengatasi sakit hati ? Disini ada beberapa langkah dasar :

BUATLAH DAFTAR DARI ORANG-ORANG YANG PERNAH MENYAKITI ANDA Ini bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Lalu garis bawahi setiap nama, tulislah segala perbuatan mereka yang menyakitimu. Misalnya : orangtuaku tidak menepati janjinya;mereka memberi perhatian yang lebih besar pada anggota keluargaku yang lain; ayahku menunjukkan tabiatnya yang buruk kepadaku;isteriku memaksaku melakukan sesuatu yang tak kusenangi;temanku tak ada di sana sewaktu aku memerlukannya;dsb.

BUATLAH DAFTAR LAIN, YAITU HAL-HAL YANG TELAH KAU PERBUAT YANG TELAH MENYAKITI HATI MEREKA.Ini merupakan hal yang sulit dilakukan, sebab kita tak mudah mengingat hal-hal seperti itu. Kita cenderung tak ingin melakukannya. Salah satu hal yang paling sulit dilakukan ialah untuk benar-benar membereskan persoalan antara orang tua dan anak.

Anda dapat mencantumkan hal-hal seperti: kemalasan, tak tahu terima kasih (kapan saat terakhir anda berterima kasih pada orangtuamu-dengan memanggil mereka dan menyatakan terima kasihmu ?),kecurangan (apa yang kau perbuat di belakang mereka sehingga mereka tak mempercayaimu),dsb.

Nah, tujuan daftar ini adalah agar kau MELIHAT KESALAHANMU. Kunci kemampuan mengampuni adalah melihat berapa banyak kesalahan yang telah KAU perbuat. Kita cenderung memperbesar kesalahan orang lain dan memperkecil kesalahan kita. Kita selalu melihat betapa buruk yang telah mereka lakukan, dan berapa banyak kita dirugikan. Dengan ketulusan hati (mintalah pada Tuhan untuk menunjukkannya), maka anda akan menemukan sesuatu yang menarik. Sebanyak orang lain menyakiti hati anda, sebanyak itulah anda telah menyakiti orang lain.

PERHATIKAN DENGAN SEKSAMA, BAGAIMANA KAU SUDAH MENYAKITI HATI TUHAN. Setelah anda mengisi daftar itu, kau masih punya pekerjaan penting lainnya, yaitu berlutut dan mintalah Tuhan untuk menunjukkan kepadamu apa yang telah kau perbuat yang telah menyakiti hatinyaNya. Jangan berdalih bahwa darah Kristus menghapus dosa sehingga kau tak perlu melakukan hal itu.

Salah satu kunci utama untuk dapat mengampuni orang lain dan secara tuntas bebas dari kepahitan adalah mengerti bahwa Tuhan mengetahui apa dan bagaimana rasanya sakit hati, sakit yang terdalam, tetapi Dia tak pernah memelihara sakit hati itu. Tuhan selalu menyediakan pengampunan !.

Pernahkah anda berpikir berapa banyak tuhan telah disakiti ? Ingatlah, bila anda makin mengenal dan terbuka terhadap seseorang, makin banyak kemungkinan anda disakiti, mereka dapat mengkhianati kepercayaan anda, atau membiarkan anda jatuh dengan sengaja ataupun tidak. Sekarang pikirkanlah ini- siapa yang paling dekat dengan batin anda yang terdalam dan mengenal siapa diri anda, kalau bukan Tuhan sendiri ? Kalau anda menyakiti Dia, anda mempunyai kuasa untuk menyakiti lebih daripada yang dapat anda lakukan kepada siapapun di dunia ini.

Alkitab berkata, "Maka menyesallah Tuhan, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hatiNya" [Kej 6:6]. Kalimat 'memilukan hatiNya' dalam bahasa aslinya berarti 'sulit mengambil nafas'. Tuhan membuat ciptaan yang indah, tetapi kemudian Ia melihat, bahwa manusia tidak hanya membunuh dan membenci sesamanya, tetapi membenci Dia juga, dan seluruh luka batin ini menusuk hatiNya. Kita lupa bahwa Tuhan mempunyai ingatan yang sempurna. Kita hanya melihat sedikit- tetapi Tuhan melihat semuanya terus-menerus. Kita hanya hidup sementara - tetapi Tuhan hidup selama-selamanya. Ketika Tuhan melihat dunia ciptaanNya, hatinya menjadi pilu. Hal ini menyakiti hatiNya.

Tuhan betul-betul mengenal apa dan bagaimana rasanya disakiti. Dia disakiti waktu kita menyakiti orang lain dan Dia juga disakiti waktu kita sendiri disakiti. Tanyakanlah saudara, "Bagaimana perasaan Tuhan ketika itu sedang terjadi ?" Saya ingin katakan padamu bagaimana keberadaanNya -- Dia sedang mengalami sakit hati lebih daripada yang anda rasakan.

BERDOALAH DAN MINTALAH PENGAMPUNAN DARI TUHAN DAN MANUSIA. Ini bukanlah hal yang sulit, tetapi merupakan hal yang harus dibayar. Anda perlu meluangkan waktu untuk melakukan hal ini, sebelum anda menolong orang lain .Keluarkan semua daftar anda tentang bagaimana anda sudah menyakiti hati Tuhan dan sesama dan biarkan Tuhan menanggulangi anda. Mintalah pengampunan dari Tuhan untuk semuanya, satu per-satu. Kalau sudah selesai, ambillah daftar itu dan robek atau bakarlah kalau anda mau. Teleponlah orang-orang yang telah anda sakiti dan mintalah maaf, atau lebih baik lagi jika anda berbicara pribadi dengan mereka. Tulislah surat yang menyatakan penyesalanmu atas segala yang telah anda lakukan terhadap mereka, maka kesembuhan batin akan terjadi.

Ada banyak cara untuk menolong orang yang telah anda sakiti. Sewaktu anda menyampaikan semuanya itu anda akan melihat bahwa anda dapat menerima mereka. Anda telah membuat keputusan yang benar, sebagaimana Tuhan telah tunjukkan padamu. Anda akan menemukan sesuatu yang baru, tunggu dan lihatlah!

HANCURKAN LACI BERSUSUN. Ingatlah daftar tentang hal-hal yang menyakitimu yang telah dilakukan orang lain terhadapmu. Bukalah laci bersusun dalam pikiranmu, keluarkanlah semua catatannya dan singkirkanlah. Robeklah daftarmu dan bakarlah ! Anda harus membuka semuanya di hadapan Tuhan dan menghapuskan semuanya, "Aku tak akan mempertahankan catatan ini untuk melawan mereka bahkan aku takkan menyimpannya". Tak ada catatan algi. Hal ini juga telah diperbuat Tuhan bagi anda. Maukah anda supaya Tuhan mengingat dan menyebut semua hutang-hutangmu yang telah dihapuskanNya ? Tidak bukan ? Oleh sebab itu lakukan sebagaimana Tuhan lakukan bagi anda. Alkitab berkata jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang diSorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampunimu" [Mat 6:14 -15]. Ini adalah suatu pilihan yang harus kau ambil sebagai jawaban atas tawaran pengampunan Tuhan bagimu.

Jangan mengambil pilihan bodoh : TIDAK MENGAMPUNI. TIDAK MENGAMPUNI membawa dampak TIDAK DIAMPUNI OLEH TUHAN, dan pembangkangan anda berarti keangkuhan yang menjadikan anda musuh Tuhan [Yak 4:6], dan apakah yang menjadi jatah bagi musuh-musuh Tuhan ? NERAKA, sejak hari ini dan di dalam kekekalan ! Apa keputusan saudara ?

Berdoalah dengan bersuara :

Tuhan Yesus Juruselamatku,

Saya sudah bermusuhan dengan beberapa orang, namun tentu saja saya tidak mau menjadi musuh Tuhan. Ampunilah kobodohan saya di masa lalu, Tuhan, bahwa saya enggan mengampuni orang yang menyakiti hatiku. Sekarang saya mau menjadi bijaksana, mengambil pilihan yang benar: saya mau mengampuni orang-orang yang telah menyakiti hatiku. Tuhan Yesus pasti memampukan saya. Ampunilah mereka, ya Tuhan dan berkatilah setiap orang yang telah menyakiti hati saya serta merugikan saya. Ampuni juga tingkah lakuku , Tuhan Yesus, yang telah menyakiti hati saudara-saudara dan menyakiti hati Tuhan Yesus sendiri. Darah Yesus kiranya menguduskan diriku dan Roh Yesus saya undang masuk ke dalam hatiku seraya memenuhi hatiku dengan roh damai sejahtera. Bilur-bilur Yesus menyembuhkan diriku dari luka-luka batin. Bimbinglah saya tuhan sepanjang kehidupanku, beri saya kehidupan yang memuliakan nama Yesus Kristus, Juruselamat dan Tuhanku. Amin.