*********************************************************

YESUS DENGAN CAWAN TIGA-SERANGKAI

*********************************************************

 

1.   TIGA CAWAN DIHADAPI OLEH YESUS . . .

CAWAN PERTAMA : Mat. 20:22-23; Mark. 10:38-39.

Akan diminum juga oleh para muridYesus; rupanya ini cawan penderitaan, sebab muridYesus mengalaminya(penderitaan) juga diteguhkan oleh Yoh 16:33; Yoh 16:1-2, Mat 10, dll.

CAWAN KEDUA : Luk 22:20; 1Kor 10:16, 21.

Cawan pada Perjamuan PaskahNya Yesus berisi Darah (-batiniah, yang tidak kasat mata) dari Yesus. Yang meminum Cawan Kedua berarti ia dimateraikan mewarisi Wasiat (Perjanjian) Baru, dimeteraikan oleh Darah (-batiniah) Yesus.

CAWAN KETIGA : Mat 26:39; Mark 14:36; Luk 22:42.

Isi Cawan ini begitu dasyatnya, sehingga, sebelum meminumnya Yesus sempat bermohon agar Bapa singkirkan Cawan itu, namun harus kehendak Bapa yang terjadi ! Satu-satunya Cawan yang menyeramkan bagi Yesus ! Apa gerangan isi Cawan Ketiga ?

2.   CAWAN YANG BERMASALAH BERAT !

Pemahaman tentang Cawan Kedua, yang berisikan anggur yang melambangkan Darah (-batiniah) Yesus, tidak menimbulkan      kebingungan, karena jelas perbedaannya dari Cawan Pertama dan Cawan Ketiga. Kerancuan timbul dalam memahami isi Cawan Ketiga, yang sering dianggap Cawan Penderiataan.

Bacalah perlahan-lahan Yes. 53, nubuatan tentang Yesus beserta kesengsaraan, kesakitan dan hinaan yang akan dipikul Yesus. Sampai kepada kematian secara amat hina, yang harus dialamiNya demi menembus umat manusia dari kebinasaan. ‘ Cawan’ manakah ini? Cawan Pertama atau Ketiga? Para hamba Tuhan yang pandangannya berpusatkan kedagingan akan menganggap Yes. 53 sebagai Cawan Ketiga, menimbang ayat-8 & 9 yang menyinggung kematian Yesus.

Namun anggapan bahwa penderiataan fisik berikut kematian dahsyat merupakan makna dari Cawan Ketiga menjadi tidak tepat, sebab banyak martyr Kristiani juga mengalami hal yang serupa, tanpa perlu ‘naik banding’ kepada Bapa Sorgawi ! Maka Cawan Ketiga, yang membuat Yesus ‘naik banding’, mestinya jauh lebih dasyat dari sekedar uraian pada Yes. 53 tadi.

Maka para hamba Tuhan yang pandangan rohaninya tajam, dan pertimbangan batiniahnya lebih dalam dari pada pertimbangan kedagingan, menganut paham yang berbeda. . .

CAWAN PERTAMA adalah Cawan Penderitaan (-fisik); ini disepakati oleh semua hamba Tuhan. Cawan Penderitaan ini sudah dinubuatkan oleh Yesus, apalagi mengingat Yoh. 16:33. Namun Cawan Pertama ini juga harus diminum oleh muridYesus ! Jika Yesus sekedar rela sengsara dan mati karena Injil, dan murid-muridNya di kemudian hari rela juga sengsara dan mati (martyr) karena Injil, apa unggulnya Yesus dibandingkan dengan muridNya ?

Jika Cawan Ketiga adalah sekedar kedahsyatan penderitaan fisik yang membawa kematian, maka Yesus tidak perlu gentar (sehingga peluhnya seperti darah yang bertetesan <Luk. 22:42-45> sebab Yesus sudah lebih dahulu menubuatkan kematianNya.

Tidak perlu seorang malaikat diutus khusus untuk menopang kesendirianNya dan diberitahukanNya berulang-ulang kepada para muridNya <Mat. 16:21; Luk. 18:31-33; Yoh. 10:18>.

CAWAN KETIGA semestinya lebih dahsyat lagi dari sekedar Cawan Penderitaan (-fisik) yang digambarkan oleh Yes. 53, yang sebagian hamba Tuhan menamainya (secara meleset) Cawan Murka Tuhan. Penderiataan jenis mana yang lebih dahsyat dari sekedar penderitaan fisik (yang dianut para hamba Tuhan berpandangan kedagingan) itu ? Penderitaan jenis mana yang lolos dari pandangan mata mereka ?

Penderitaan-rohani pasti dapat lebih dahsyat dari pada penderitaan-fisik. Bahwa Yesus dikhianati oleh Yudas ? Itupun tidak perlu mengakibatkan ‘naik banding’, karena Yesus sudah lebih dahulu mengetahui rencana penghianatan Yudas !

Harga diri yang dikorbankan, barangkali . . . seperti yang digambarkan pada Flp. 2:5-8 ? Yesus mengosongkan diriNya; Yesus merendahkan diriNya, bahkan sampai mati di kayu salib ! Namun, jika Cawan Ketiga berisi sekedar kehinaan demikian, tidak perlu rasanya Yesus ‘naik-banding’, memohon agar Cawan itu disingkirkan Bapa Sorgawi ! Sebab semua hal itu dilakukanNya dalam pengertian penuh sebelumnya; perhatikan anak kalimat mengosongkan diriNya sendiri (bentuk aktif) dan merendahkan diriNya dan taat sampai mati (juga bentuk aktif).

Penderitaan-rohani yang bagaimana yang dialami oleh Yesus di Gethsemani ??

Mungkin 2Kor. 5:21 memberi petunjuk YANG BERARTI ?

Dia (Yesus) yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya (Bapa Sorgawi) menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia (Yesus) kita dibenarkan oleh Bapa.

Saudara, begitu rabunnya mata-rohani manusia, sehingga untuk memahami hal ini perlu saya memberikan serangkaian ilustrasi beserta makna rohaninya; silahkan anda renungkan.

 

**  Pernahkah anda melihat seorang ibu membersihkan tubuh bayinya, yang dikasihinya ? Dengan air, sabun dan handuk ! Hal ini wajar-wajar saja.

**  Pernahkah anda melihat perilaku induk kambing atau induk anjing yang baru melahirkan ? Kebanyakan hewan membersihkan tubuh bayinya yang baru lahir tanpa air, sabun ataupun handuk, melainkan dengan menjilati tubuh bayinya, untuk membersihkan dari kotoran persalinan itu ! Rasanya ada sebagian pembaca yang mulai merasa jijik.

**  Lebih ekstrim lagi, pernahkah anda melihat induk anjing yang  menjilati dubur anaknya yang baru saja berak? Anda mulai merasa jijik ? Melihatnya saja anda sudah merasa jijik, tersiksa. Apalagi jika harus melakukannya. . .

**  Begitu pula yang terjadi dengan Roh TUHAN, semasa melihat kekejian yang tercatat pada Yeh 8:6 ! Sehingga Ia harus menjauhkan diri dari tempat kudusNya. Melihat kekejian sajapun sudah menjijikkan Roh TUHAN yang kudus !

 

**  Hai orang-orang Batak, sadarkah anda akan kekejian yang nampak sewaktu babi-peliharaan anda menjilati dubur anda yang baru berak seraya memakan berak anda itu ?

 

**  Sadarlah saudara, bagi pandangan Tuhan Yesus, dosa yang saya dan anda perbuat sama menjijikkannya seperti kejijikan anda anda melihat perbuatan hewan-hewan tadi ! Yesus segera mengalami kejijikan dahsyat, memandangi isi Cawan Ketiga, yang berisikan kecemaran dan kebusukan (dosa-dosa) anda dan saya, sehingga Ia ‘naik banding’ kepada Bapa Sorgawi, sebelum meminumnya. Siksaan batin demikian jauh lebih dahsyat dari pada sekedar penderitaan fisik yang selalu dikenang dalam khotbah-khotbah Paskah !

 

**  Sungguh banyak catatan Bibel yang menunjukkan kejijikan Tuhan akan ulah dan perilaku manusia, yang hamba iblis. <Mzm. 5:7; 14:1; 106:37-40; Yes. 1:13; Yer. 4:1; 16:18; 32:34; 44:3-4; Yeh. 11:18; 37:23; Hos. 9:10; dll>

 

**  Silahkan anda membayangkan segala kejijikan jasmaniah manusia: daki dan keringat dari kulit, tahi mata, ingus dari hidung, kotoran telinga dengan congeknya (nanah), air liur basi di pagi hari, berak, air kencing sampai kepada ketuban persalinan, dikumpulkan dari satu semua manusia lalu dimampatkan (dipadatkan) kedalam suatu cawan dan anda harus meminimnya ! Pastilah, memandangnya sajapun telah membuat anda memohon-mohon, mengemis-ngemis agar dihindarkan dari azab itu !

 

**  Jangankan menghadapi isi cawan yang demikian, menghirup nafas berbau busuk, yang terpancar dari seorang pasien kanker-terminal yang sudah tidak terurus lagi, cukup untuk membuat makanan naik dari perut saya ke tenggorokan (sekian kali pengalaman pelayanan !) Sungguh suatu azab rohani, bukan ?

 

**  Demikian pula halnya dengan isi dari Cawan Ketiga, yang Yesus hadapi. Pahamilah kejijikan yang mendera Yesus dalam membersihkan dosa-dosa anda dan saya, bukan sekedar memandangi, melainkan dengan cara ‘meminum’ (!) seluruh kebusukan, kenajisan dan kecemaran yang dimampatkan ke dalam Cawan Ketiga !

 

**  Yesus menyucikan anda dari dosa, bukan sekedar dengan membasuh anda dengan DarahNya, dalam gambaran ibu yang menggunakan air, sabun dan handuk, melainkan dengan menelan seluruh isi cawan kekejian umat manusia ! Kekejian dan kebusukan itu merasuki seluruh tubuh rohani Yesus . Tidak heran jika 2Kor. 5 : 21 menyatakan : Yesus menjadi dosa karena kita. . . Sebab seluruh tubuh-rohani Yesus menjadi ‘dosa’, tergulung oleh kekentalan kekejian manusia yang dihirupNya. . .

 

**  Halleluya, beribu kali Halleluya : Darah (-batiniah) Yesus memiliki daya pembersih yang tiada taranya, didorong oleh kasihNya, sehingga kekentalan kebajisan umat manusia itu dapat disingkirkan. Seperti sistem aliran darah di dalam tubuh anda dan saya, yang mampu membersihkan beragam kotoran, racun dan yang najis-najis dari tubuh. Secara tidak lansung, Darah (-batiniah) Yesus-lah yang menyucikan anda dan saya.

 

**  Kemana perginya kemudian seluruh kenajisan itu ? Akan jelas pada bagian yang menyusul.

 

**  Kejijikan yang tak terperihkan itulah, azab rohani pada puncak kedahsyatannya, yang nyaris tidak tertanggungkan oleh Yesus, sehingga menggerakkan Dia mengajukan ‘naik banding’ kepada Bapa Sorgawi.

 

**  Namun, Halleluya, kasihNya masih mengatasi gumpalan-gumpalan kejijikanNya, sehingga dihirupNya-lah seluruh isi Cawan Ketiga itu serta di telanNya. . . . Untuk dibersihkan oleh DarahNya sendiri.

**  Anda lihatlah, bahwa Yesus bukan sekedar merendahkan diriNya menjadi sama dengan manusia, seperti dicatat dalam Flp. 2:5-8 (?); lebih dahsyat dari itu:

 

**  Yesus, Roh TUHAN yang terbungkus jasad manusia, telah merendahkan diriNya menjadi serupa seperti hewan yang menjilati dan menelan kotoran anaknya, karena sayangnya. Demikian juga Yesus, telah menelan seluruh kenajisan dan kebusukan manusia, ciptaanNYa, karena kasihNya yang tidak terbatas itu; Halleluya !!

 

**  Selayaknyalah anda dan saya semakin mengagumi pengorbanan Yesus, semakin menyadari kehinaan kita, semakin memuliakan Yesus Kristus !! Halleluya !!

**  Selayaknyalah anda dan saya, dengan rendah hati, mengakui telah ikut serta menyalibkan Yesus Anak Manusia !

 

3.   HUBUNGAN ANTARA CAWAN KETIGA DAN CAWAN KEDUA

Saudara yang terkasih, Cawan Kedua berisi Darah Yesus. Tepatnya: berisi anggur yang melambangkan Darah (-batiniah) Yesus. Dan Darah (-batiniah) Yesus memiliki kemampuan dahsyat, serupa dengan daya pembersih yang ditempatkanNya kedalam darah jasmani manusia ciptaanNya. Silahkan anda tanyakan para dokter yang ahli peneliti, mereka akan mengakui, bahwa bagi dunia medis:

Tidak ada zat pembersih yang sekuat darah !!

**  Darah memiliki kemampuan untuk menyerap dan mengangkut pergi kotoran-kotoran dari berbagai organ tubuh manusia untuk disingkirkan dan di keluarkan dari tubuh, oleh organ tubuh yang lain.

**  Darah memiliki kemampuan untuk menyerap dan mengangkut pergi racun-racun yang timbul pada berbagai organ tubuh, untuk disingkirkan keluar tubih manusia.

**  Darah juga mengandung kemampuan untuk membunuhi mahluk renik (bakteri) yang mengancam tubuh manusia. Demi melindungi organ-organ tubuh itu.

DALAM KAWASAN ROHANI, maka Darah (-batiniah) Yesus memiliki berbagai kemampuan yang mirip dengan gambaran di atas: membersihkan organ-organ Tubuh Kristus (yakni anda dan saya), yang dengan sadar telah meminum Darah Kristus itu !

Berkaitan dengan perenungan iman Kristiani kita, selayaknya kita mengerti tiga hal berikut mengenai darah:

a.   Secara Fisik: Darah (-fisik) adalah bahan pembersih yang terbaik yang dikenal di dunia kedokteran;

b.   Darah (-fisik) mengandung nyawa (kehidupan fisik);

c.   Darah berperan menghubungkan kehidupan organ-organ tubuh.

Maka, isi Cawan Kedua, Darah (-batiniah) Yesus, dilambangkan oleh pencurahan Darah (-jasmaniah) di Golgota. Darah batiniah Yesus ini memiliki juga kwalitas-kwalitas tadi (dalam kawasan batiniah atau alam gaib !). Darah batiniah Yesus bermamfaat bagi tubuh rohani (batin) manusia, yang memerlukan:

a.   Penyucian dari segala dosa <1Pet. 1:19; IYoh 1:7>;

b.   Kehidupan <Yoh 10:10-11; Yoh 14:19>.

c.   Penyatuan kehidupan para muridYesus kedalam suatu Tubuh Kristus atau Serikat Persaudaraan; Halleluya !!

Meminum isi Cawan Kedua menjadi lambang bagi anda menerima Darah (-batiniah) Yesus, menyatukan pula kepercayaan anda akan penyucian diri anda, akan kehidupan kekal yang anda warisi, serta penyatuan diri anda ke dalam Tubuh Kristus (menjadi muridYesus atau warga Kerajaan Sorga, atau anak Tuhan), semuanya dilakukan oleh Darah (-batiniah) Yesus !!.

4.   PEMAHAMAN ATAS CAWAN TIGA-SERANGKAI

Cawan Ketiga berisi seluruh kekotoran batin, perbuatan-dosa, kenajisan, kebusukan, serta kecemaran umat manusia, dihimpun dan dimampatkan ke dalam satu cawan. Menghadapi Cawan Ketiga itu, sengatan kebusukannya membangkitkan kejijikan yang (nyaris) tidak tertahankan oleh Yesus, sehingga menggerakkan Yesus ‘naik banding’ di hadapan Bapa Sorgawi.

Dengan meminum Cawan Ketiga ini seluruh Tubuh (-batiniah) Yesus dikotori tuntas oleh segala kenajisan itu. Menjadi jelaslah makna tulisan rasul Paulus: Ia menjadi dosa <2Kor. 5:21>. Namun segala kenajisan dan kebusukan itu dibersihkan oleh Darah Yesus.

Darah (-jasmaniah) Yesus yang tercurah di Golgota melambangkan Darah (-batiniah) yang dicurahkanNya untuk diterima dan diminum oleh para muridNya. Darah (-batiniah) Yesus itu dilambangkan oleh isi cawan anggur pada Perjamuan Paskah Yesus (Cawan Kedua). MuridYesus yang meminum isi Cawan Kedua berarti percaya sepenuhnya kepada Yesus Kristus, Penebus diri anda dan saya !

Cawan Kedua memeteraikan Wasiat (Perjanjian) Baru, yang membagikan hak-hak (waris) Kerajaan Sorga bagi para muridYesus. (Sekaligus memberi hak kepada Roh Yesus untuk memproses setiap calon muridYesus menjadi anak Tuhan, berperilaku yang selayaknya).

Darah (-batiniah) Yesus, di dalam tubuh muridYesus yang me’minum’nya (yang percaya akan pengorbananNya) akan membangkitkan sifat jijik akan dosa ! <Yeh. 36:25-25, 31>. Hal ini jelas-jelas dituntut oleh Tuhan, karena anak Tuhan harus memiliki sifat serupa dengan Bapa, seperti disinggung dalam Ulangan 7:25-26, Mzm 119:163.

KRITIK:       Bukankah Darah (-batiniah) Yesus itu sudah dicemari oleh kenajisan (batin) umat-manusia yang dihirup habis oleh Yesus ? Mengapa disuguhkan dan diminumkan kepada calon murid Yesus ?

JAWABAN:  KRITIK yang keliru ! Kenajisan itu tentunya sudah dicampakkan oleh Yesus selama ‘kunjungan‘Nya ke dunia orang mati ! Di dunia orang mati itulah segala kenajisan dan kebusukan dicampakkanNya. Demi menguduskan umat manusia, ciptaanNya, yang dikasihiNya sampai kepada akhirnya; Halleluya ! Maka Yesus bangkit dari kematian dalam kekudusanNya yang semula serta memiliki tubuh-mulia !

 

CATATAN: Dalam uraian ini saya bukan sedang meneguhkan Theologi api-penyucian, melainkan menyampaikan fakta dunia orang mati adalah ‘tempat sampah rohani’ yang sangat luas, cukup untuk menampung kenajisan dan kekejian seluruh umat manusia serta kebusukannya. Begitu najis dan busuknya, sehingga hanya layak untuk hunian si Lucifer, yang sudah tercampak kesana <Yes 14:15>, terpaksa bertakhta di situ.

Perhatikan pula, dunia-orang-mati yang batiniah itu jelas dilambangkan oleh nama Golgota (Tempat Tengkorak) yang bersifat jasmani !

Sesungguhnya kematian (-jasmani) Yesus bukan berarti kekalahanNya. Bukan juga kekalahan sementara ! Sebaliknya, itulah KEMENANGAN MUTLAK YESUS ATAS IBLIS, karena dalam ‘kunjungan’Nya ke dunia-orang-mati, ke takhta iblis, seluruh kebusukan manusia dari Cawan Kedua di kembalikan kepada si Lucifer, seperti gambaran seseorang yang membuang air besar ke jamban dengan tudingan “Lucifer, terimalah kembali semua kebusukan ciptaanmu ini ! Telanlah olehmu !” Halleluya, itulah hukuman awal bagi iblis, sumber kebusukan manusia !

KESIMPULAN :

Yesus, Raja Sorga menghadapi TIGA CAWAN, tetapi meminum Dua Cawan saja, yang pertama dan ketiga. Para muridYesus meminum DUA CAWAN, Cawan Pertama dan Cawan Kedua.

Pada pihak Yesus, Cawan Pertama lebih dahulu diminum (penderitaan), barulah Cawan Ketiga. Cawan Kedua tidak diminum oleh Yesus sebaliknya di penuhi oleh DarahNya.

Pada pihak muridYesus, Cawan Kedua lebih dahulu diminum, demi memberi ketahanan, agar mampu meminum Cawan Pertama (penderitaan); Halleluya !

5.   DOA PENUTUP

Tuhan Yesus Kristus yang Maha Mulia, saya menginsyafi betapa berharganya cawan Kedua yang Yesus suguhkan. Betapa berharganya Darah-batiniah-Yesus yang membersihkan seluruh kenajisan umat manusia, menyediakan keampunan bagi orang yang percaya.
Kiranya diri sayapun terpelihara di dalam kebersihan, Ya Tuhan Yesus, oleh karyaMu di Golgota.
Saya tetap mengundang Dikau, Ya Yesus Kristus, untuk tetap bersemayam di dalam hatiku; janganlah RohMu meninggalkan diriku, Ya Tuhan, peliharalah saya di dalam keselamatan yang dari Tuhan.
Bentuklah saya Ya Tuhan, bimbing saya, muridMu, untuk senantiasa menghargai pengorbananMu, dan didik saya untuk memiliki juga kejijikan akan dosa, seperti yang Tuhan Yesus sudah tunjukkan.
Bimbing saya Ya Tuhan, untuk mampu juga menyampaikan berita pengorbanan Tuhan Yesus kepada setiap orang yang Tuhan tentukan untuk mendengarkannya, sepeti yang telah alami pada kesempatan ini.
Demi kemuliaan Yesus Kristus; Halleluya; AMIN.

BAGI SAUDARA, YANG BERMAKSUD MAU MENERIMA ROTI DAN ANGGUR PERJAMUAN PASKAH MAZHAB YESUS, anda harus melakukannya secara dilayani oleh hamba Tuhan yang mengerti urusan serta hidup selaku muridYesus. Ukuran muridYesus dirumuskan oleh Yesus sendiri dalam Yoh.8:30-32; Yoh.13:34-35; Yoh.15:8. Sebagai persiapan anda kearah itu sementara ini berdoalah :

Tuhan Yesus Kristus Yang Maha Pengasih.

Layakkan saya, ya Tuhan Yesus, untuk menerima Perjamuan Paskah, menerima hak waris Kerajaan Sorga, yang sekaligus memberi hak kepada Tuhan untuk membentuk saya menjadi muridYesus yang sungguh di masa mendatang.
Bimbinglah saya, ya Yesus Kristus hari lepas hari, untuk melayani Tuhan, melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Tuhan ingin saya lakukan di ladangMu Yang Mulia. Demi nama Yesus Kristus, Yang Mahaajaib saya sudah berdoa dengan penuh ucapan syukur, AMIN.