Memanfaatkan Semua Fasilitas Kerajaan Sorga

July 2007 · 2 minute read

Why.12:7-9 mencatat terjadinya peperangan di Sorga di masa lampau yang jauh, mestinya sebelum manusia disesatkan oleh Iblis, si ular tua…

7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, 8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. 9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

Perhatikanlah bahwa peperangan itu terjadi di antara dua rombongan malaikat. Maka Yang Maha Tinggi tidak terlibat dalam peperangan itu, karena dapat diselesaikan oleh Mikhael. Fakta bahwa Iblis beserta para malaikatnya dilemparkan keluar dari Sorga (ke bumi) menunjukkan bahwa peperangan itu adalah suatu pemberontakan. Sebab tujuan dari setiap pemberontakan adalah menjatuhkan pemerintahan yang sah; pemerintahan Raja(Sorgawi)! Dan yang kalah dalam pemberontakan pasti dibuang keluar dari Kerajaan.

Apakah Iblis bersama rombongannya, setelah tercampak ke bumi, berdiam diri saja merenungi nasib mereka?

Ternyata tidak demikian, karena dinyatakan bahwa mereka menyesatkan seluruh dunia. Tentu yang dimaksudkan adalah seluruh masyarakat manusia di dunia, sebab pada awalnya seluruh dunia diserahkan oleh Yang Maha Pencipta kepada Adam dan keturunannya.

Di dunia, Iblis berhasil merebut kepemimpinan Adam ke dalam tangannya sendiri. Demikianlah umat manusia disesatkan oleh Iblis, yang dalam „istilahnya‟ Rasul Paulus [Rm.3:23]:

Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan TUHAN…

Namun kemudian Sorga menetapkan suatu bangsa menjadi „janin‟ Kerajaan Sorga di bumi, yakni bangsa Yahudi. Bangsa Yahudi menganggap dirinya bangsa pilihan Tuhan. Namun Iblis memerangi juga bangsa pilihan ini, nyata dalam (kita baca kembali Wahyu Pasal-12) ayat-17: Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum TUHAN dan memiliki kesaksian Yesus.

Siapa saja yang diperangi Iblis selanjutnya? Manusia yang mentaati (10) Hukum TUHAN serta mereka yang memiliki kesaksian Yesus. Yakni orang-orang yang mengenal dan mentaati 10 Hukum TUHAN serta orang Kristen yang biasa bersaksi tentang Yesus Kristus. Mereka yang tidak pernah bersaksi bagi Yesus sudah menjadi pecundang, sehingga tidak diserang secara dahsyat oleh Iblis.

Baca selengkapnya