Pasal-23 dari rekaman Injil menurut Matius memuat pembicaraan Yesus yang panjang sekali, tanpa disela oleh pihak lain. Teringat oleh Penulis: sepotong kalimat Raja dapat berakibat pemikiran panjang dan pelaksanaan yang lebih panjang lagi…; maka seharusnyalah Matius Pasal-23 ini memerlukan perenungan dan penelaahan yang panjang. Perenungan yang tepat akan mengungkapkan pelbagai mutiara-kehidupan yang berharga bagi setiap pengikut Yesus!
Anehnya, Pasal ini nyaris tidak pernah dikhotbahkan dari mimbar-mimbar gereja. Rasanya ada pelbagai alasan yang hadir di dalam hati setiap pengkhotbah, berbeda dari seorang kepada yang lain, sehingga tidak dapat dipaparkan di sini. Para pengkhotbah itulah yang haus menemukannya di dalam sanubari masing-masing. Buku ini akan membahas Pasal-23, dimulai dengan perbaikan-perbaikan penterjemahan, demi untuk memperoleh bahasa yang lebih mutakhir, bermakna yang lebih tepat, di samping perbaikan atas penterjemahan yang nyata-nyata menyimpang.