-KEBAKTIAN- PERSEKUTUAN KAWANAN-KECIL
_________________________________________
Luk.12:<31> Tetapi carilah KerajaanNya, maka semu- anya itu akan ditambahkan kepadamu. <32> Janganlah kamu takut, hai kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.
Mengapa Yesus mewaspadakan Kawanan-kecil agar jangan takut? Karena banyak pihak dapat dirangsang atau digerakkan oleh Iblis untuk menindas, bahkan memusnahkan Kawanan-kecil!
Jika Kawanan-besar mementingkan acara Kebaktian-bersama ('Worship', atau Praise & Worship), maka Kawanan-kecil tidak mengenal Kebaktian-bersama, melainkan Persekutuan ('Fellowship')! Sebab persekutuan-lah yang sangat dibutuhkan manusia yang berada di bawah ancaman, bukan kebaktian! Acara Persekutuan Kawanan-kecil kecil dapat dilihat pada Kis.4:23-31;
<23> Sesudah dilepaskan pergilah Petrus dan Yohanes kepada teman-teman mereka, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang dikatakan imam-imam kepala dan tua-tua kepada mereka. <24> Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan, Engkaulah yang men- jadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya. <25> Dan oleh Roh Kudus dengan perantaraan hambaMu Daud, bapa kami, Engkau telah berfirman: Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia? <26> Raja- raja dunia bersiap-siap dan para pembesar berkumpul untuk melawan TUHAN dan Yang DiurapiNya. <27> Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, HambaMu yang kudus, yang Engkau urapi, <28> untuk melaksanakan segala sesuatu yang telah Engkau tentukan dari semula oleh kuasa dan kehendakMu. <29> Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikan- lah kepada hamba-hambaMu keberanian untuk memberitakan fir- manMu. <30> Ulurkanlah tanganMu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh Nama Yesus, HambaMu yang kudus." <31> Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman TUHAN dengan berani.
1. Temukan sendiri semua Mata-acara di dalam Persekutuan itu!
2. Adakah Persekutuan Kawanan-kecil meminta karunia-karunia?
3. Adakah Kawanan-kecil mengharapkan atau merencanakan agar hal- hal yang spektakuler muncul dalam Persekutuan?
4. Syarat manakah yang harus dipenuhi oleh peserta di dalam Per- sekutuan Kawanan-kecil?
5. Mata-acara manakah yang direkam terpanjang dalam Perikope yang kita pelajari ini? Apakah artinya ini bagi penyelenggaraan Persekutuan Kawanan-kecil di masa kini?
6. Adakah Mata-acara Khotbah? Jika tidak ada, bagaimanakah cara- nya anggota Kawanan-kecil bertumbuh dalam pemahaman Firman Tuhan? Kemukakan ayat-ayat yang mendasari jawaban anda!
7. Adakah Mata-acara Puji-pujian?
8. Jika Kawanan-kecil tidak mengenal Acara Kebaktian, apakah ini berarti Kawanan-kecil tidak memuliakan TUHAN?
--o0o--
-KEBAKTIAN- PERSEKUTUAN KAWANAN-KECIL
_________________________________________
Luk.12:<31> Tetapi carilah KerajaanNya, maka semu- anya itu akan ditambahkan kepadamu. <32> Janganlah kamu takut, hai kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.
Mengapa Yesus mewaspadakan agar Kawanan-kecil jangan takut? Sebab banyak pihak dapat dirangsang atau digerakkan oleh Iblis untuk menindas, bahkan memusnahkan Kawanan-kecil!
Perhatikanlah pesan Yesus kepada murid-muridNya, jumlah mereka sedikit saja (jadi: Kawanan-kecil!) dalam Yoh.15:18... "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu mem- benci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu..."
Bukan sekali itu Yesus mengeluarkan peringatanNya. Lihat jugalah Yoh.16:2... Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi TUHAN... Begitulah dahsyatnya tipuan Iblis atas manusia yang berada di luar Kawanan-kecil(-Nya Yesus).
Dan peringatan yang tidak kalah dahsyat direkam oleh Yohanes pada Yoh.16:33 "... Semuanya itu Kukatakan kepadamu supaya kamu ber- oleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita peng- aniayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
Saudara mengaku orang Kristen, tetapi tidak pernah mengalami penindasan karena nama Yesus? Nubuatan Yesus ini belum digenapi di dalam hidup anda? Sangsikanlah ke-Kristen-an anda! Menimbang berbagai ancaman yang telah dinubuatkan oleh Yesus ini, jelaslah bahwa yang sangat dibutuhkan oleh Kawanan-kecil, yang jumlah anggotanya sedikit itu, bukanlah Acara Kebaktian, melainkan Acara Persekutuan. Menggalang kesehatian, menggalang kekuatan-rohani!
Kawanan-besar, (pada umumnya mereka tidak di bawah penindasan), merekalah yang dapat menyelenggarakan acara Kebaktian-bersama ('Whorship', atau Praise & Worship). Karena selalu di bawah pe- nindasan, Kawanan-kecil tidak sempat memikirkan Acara Kebaktian, melainkan Persekutuan ('Fellowship')! Penyelenggaraan Persekutuan Kawanan-kecil oleh para Rasul, di bawah tuntunan Roh Yesus, dapat dibaca dalam Kis.4:23-31;
<23> Sesudah dilepaskan pergilah Petrus dan Yohanes kepada teman-teman mereka, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang dikatakan imam-imam kepala dan tua-tua kepada mereka. <24> Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan, Engkaulah yang men- jadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya. <25> Dan oleh Roh Kudus dengan perantaraan hambaMu Daud, bapa kami, Engkau telah berfirman: Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia? <26> Raja- raja dunia bersiap-siap dan para pembesar berkumpul untuk melawan TUHAN dan Yang DiurapiNya. <27> Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, HambaMu yang kudus, yang Engkau urapi, <28> untuk melaksanakan segala sesuatu yang telah Engkau tentukan dari semula oleh kuasa dan kehendakMu. <29> Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikan- lah kepada hamba-hambaMu keberanian untuk memberitakan fir- manMu. <30> Ulurkanlah tanganMu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh Nama Yesus, HambaMu yang kudus." <31> Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman TUHAN dengan berani.
1. BERBAGAI MATA-ACARA DI DALAM PERSEKUTUAN KAWANAN-KECIL.
Dengan mudah dapat ditemukan tiga Mata-acara pokok:
(1) Berbagi Pengalaman dan Penyampaian Kesaksian;
Ayat-23 menunjukkan acara ini secara singkat. Maka bagi Kawanan- kecil di masa kini, Mata-acara Kesaksian harus menjadi urutan pertama di dalam Persekutuan.
(2) Berdoa Bersama;
Ayat-24-30 merekam hal itu secara rinci. Maka ayat-ayat ini sekaligus menjadi model-doa bagi Kawanan-kecil, yang berada di bawah penindasan itu. Rinciannya adalah:
** Doa penyembahan, memuliakan Tuhan Yesus;
** Gambarkan ancaman yang dihadapi;
** Mohon keberanian, agar Firman tetap disampaikan, kendati di bawah ancaman. Jika tidak disampaikan, bukankah itu berarti kemenangan bagi si Iblis?
** Mohon karya Tuhan Yesus muncul bersamaan dengan penyampaian Firman, demi mendaratkan dan memeteraikan Firman itu dalam hati para pendengarnya kelak.
(3) Para Peserta Di'isi' Oleh Roh Yesus
Ayat-31 mencatat hal ini. Perhatikan, bahwa hasil kepenuhan Roh Kudus bukanlah sekedar berbahasa-lidah, tetapi harus yang lebih luhur dari hal itu: berani memberitakan Firman Tuhan kepada orang kafirpun! Dengan berani! Jelaslah, bahwa berbahasa-lidah saja belum memastikan kepenuhan Roh Kudus di dalam diri seseorang. Mengapa? Bacalah bagian berikut.
2. ADAKAH PERSEKUTUAN KAWANAN-KECIL MEMOHON KARUNIA-KARUNIA?
Tidak! Sebab bukan karunia-karunia yang memastikan seseorang dipenuhi Roh Yesus, melainkan perilaku Yesus yang memancar dari diri seseorang! Permohonan yang bertalu-talu akan karunia-karunia sesungguhnya menampilkan sifat egosentris sang pemohon. Penampil- an memberitakan Firman Tuhan dengan berani, begitulah pribadi yang tidak egosentris; kehendak Tuhan Yesus yang sedang dilayani- nya, bukan kepentingan diri-sendiri! Boleh jadi ia sedang menya- bung-nyawa (tidak egosentris!) dalam pemberitaan Firman demikian.
Jangan bergabung dengan Persekutuan yang dipenuhi pengemis- karunia! Murid Yesus harus tampil perkasa, penuh keberanian, tanpa egoisme; Halleluyah!
3. ADAKAH PERSEKUTUAN KAWANAN-KECIL MENGHARAPKAN/MERENCANAKAN AGAR HAL-HAL YANG SPEKTAKULER MUNCUL DALAM PERSEKUTUAN?
Dalam Amanat Agung <Mat.28:19-20> Yesus memerintahkan: "Karena itu pergilah.... Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Penyertaan Yesuslah yang memunculkan mujizat- mujizat. Murid Yesus harus 'pergi', Yesus menyertai. Maka dalam penyertaan Yesus, sewaktu 'pergi' itulah, di luar Persekutuan, di sanalah terjadi hal-hal yang spektakuler; itu yang benar.
Dalam keadaan 'tidak-pergi', aman dikelilingi tembok-gereja, jangan harapkan hal-hal yang spektakuler! Kalaupun terjadi, masih ada dua kemungkinan: Karya Iblis atau sungguh-sungguh karya Tuhan Yesus. Waspadalah, Iblis gemar menipu. Misalnya, agar setiap peserta menganggap Kebaktian itu diurapi Tuhan, padahal tidak demikian. Demi tipuannya, mungkin saja Iblis berkarya, membebas- kan beberapa orang dari tekanan penyakit (yang dahulunya dibang- kitkan oleh Iblis sendiri). Seusai kebaktian, Iblis mudah men- dakwa lagi orang itu di hadapan Tuhan, agar beroleh kesempatan untuk menggocoh lagi! Oleh sebab itu, waspadailah Pendeta/peng- injil yang menekankan hal-hal yang spektakuler! Atau tipuan lain- nya yang lebih canggih lagi!
4. SYARAT MANAKAH YANG HARUS DIPENUHI OLEH PESERTA PERSEKUTUAN KAWANAN-KECIL?
Perikope ini, secara tersirat, secara tamzil, menunjukkan syarat yang harus dipenuhi seorang peserta. Kata Setelah dilepaskan pada ayat-23, menjadi tamzil untuk peserta Persekutuan Kawanan-kecil di masa kini. Setiap Acara Persekutuan sebaiknya hanya dihadiri oleh orang-orang yang telah dilepaskan. Dilepaskan dari apa? Dari ikatan-ikatan Iblis! Kalau Rasul Petrus dan Rasul Yohanes sudah dilepaskan dari cengkeraman Mahkamah Agama, maka peserta Persekutuan Kawanan-kecil seyogyanya adalah orang-orang yang sudah beroleh kelepasan. Lebih tuntas lebih bagus. Peserta yang belum beroleh kelepasan akan mudah dimanfaatkan oleh Iblis untuk merecoki Kawanan-kecil!
Maka, jika Persekutuan anda kedatangan seorang peserta yang baru pertama-kali hadir, sebaiknya anggota lama menyapanya, sambil memeriksa kondisi rohaninya (walaupun biasanya kondisi rohani seseorang langsung terlihat oleh hamba Tuhan yang biasa memberi pelayanan-pelepasan). Itu gunanya acara memperkenalkan diri bagi pendatang baru! Ajak atau sarankan pendatang baru itu untuk masuk pelayanan-pelepasan (jika belum).
5. MATA-ACARA MANA YANG ME'MAKAN' TEMPAT TERBANYAK DALAM PERIKOPE YANG KITA PELAJARI INI?
Mata-acara Berdoa-bersama. Panjangnya rekaman Berdoa-bersama
ini memberi kesan tentang pentingnya Mata-acara itu, sehingga Perse- kutuan
Kawanan-kecil di masa kini harus berperilaku serupa. Doa yang -panjang-panjang-
banyak, itu menjadi kegemaran Tuhan Yesus. Lihatlah contoh Doa Yesus,
direkam satu Pasal penuh (Pasal-17) pada Injil Yohanes. Begitu banyaknya
pokok-pokok doa Yesus, se- hingga adakalanya Ia berdoa semalam-malaman
<Luk.6:12>.
Doa-doa yang banyak sangat merugikan Iblis. Pada pihak lain, acara Khotbah-khotbah, Paduan-suara, dll. tidak merisaukan hati Iblis. Maka Iblis merangsang para Peserta untuk menambah-nambah- kan Mata-acara yang lain, sehingga, setelah beberapa lama, Mata- acara sentral dalam Persekutuan Kawanan-kecil bukan lagi Berdoa- bersama!
6. ADAKAH MATA-ACARA KHOTBAH?
Tidak ada! Di sepanjang Injil tidak terdapat ungkapan 'Yesus berkhotbah'. Satu-satunya catatan adalah judul Pasal-pasal: 'Khotbah di Bukit'. Judul itupun tidak ada dalam Alkitab asli, melainkan hasil penambahan (Sistematika) oleh para ahli Alkitab. Yang banyak: Yesus mengajar.
Khotbah adalah pembicaraan satu arah (monolog), sedangkan 'meng- ajar' adalah pembicaraan dua-arah (dialog). Monolog, teristimewa oleh seorang orator, sangat bermanfaat untuk mempengaruhi massa, agar berperilaku seragam, seturut kehendak orator itu. Belum tentu seturut kehendak Tuhan Yesus! Politikus dan Gereja-setanlah yang penuh dengan orator beserta monolog mereka! Cara Yesus? Dialog, mengajar. Maka para murid Yesus harus siap pula untuk berdialog, bukan berkhotbah. Bukankah Yesus memerintahkan dalam Amanat-Agung: "...ajar mereka melakukan... ? Bukan disuruh ber- khotbah, melainkan mengajar! Taatilah Tuhan Yesus, hai para murid Yesus Kristus!
Jika tidak ada khotbah, bagaimanakah caranya anggota Kawanan- kecil bertumbuh dalam pemahaman Firman Tuhan? Melalui pengajaran, yang boleh saja diselenggarakan secara tersendiri. Bukannya di dalam Persekutuan! Jelas sekali, Persekutuan diselenggarakan dalam rangka menanggapi ancaman atau penindasan. Acara Pengajaran dilakukan agar setiap peserta siap mempertanggung-jawabkan imannya, serta mengajar orang lain, pada waktunya.
Bahkan yang lebih luhur mungkin terjadi dalam diri peserta Kawanan-kecil: diajar langsung oleh Tuhan Yesus! Pelajari dan renungkanlah Mat.11:29, Yoh.6:44-45, 1Yoh.2:26-27, Yer.31:31-34 (khususnya ayat-34), dll.!
7. ADAKAH MATA-ACARA PUJI-PUJIAN?
Mata-acara ini dilakukan oleh Kawanan-kecil yang Yesus pimpin <Mrk.14:26>. Maka bagi Kawanan-kecil di masa kini, tidak ada salahnya dilakukan. Tetapi jangan berlebihan. Cukup dengan cara yang sederhana; cara Yesus.
Tidak perlu Band dan Musisi yang lengkap. Biduanita yang cantik, seronok dan dengan gerakan yang 'ya-ya-ya', yang hanya membang- kitkan rangsangan kedagingan belaka! Hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu..., demikian rekaman Firman pada Yeh.28:17. Ini dialami oleh Iblis, yang ditamzilkan di sana dengan julukan Raja Tirus. Hal yang serupa dialami juga oleh Raja Salomo. Semarak yang di- miliki Salomo memusnahkan hikmatnya (pada awal pemerintahannya) dan membawanya kepada penyembahan berhala (pada hari tuanya)!
Terjadi dalam beberapa Sidang Jemaat, beberapa biduanitanya mema- suki pelayanan-pelepasan, dengan pengakuan yang sangat memalukan: sudah melakukan perzinahan dengan Gembala-Sidang mereka sendiri!
8. KAWANAN-KECIL TIDAK MENGENAL ACARA KEBAKTIAN, APAKAH INI BERARTI KAWANAN-KECIL TIDAK MEMULIAKAN TUHAN?
Kawanan-kecil para murid Yesus Kristus harus berusaha menganut cara-cara Yesus. Yesus biasa mengajar, maka muridNya juga harus siap mengajar. Yesus memuliakan Bapa dengan cara apa? Murid- muridNya (Kawanan-kecil) juga memuliakan Bapa dengan cara serupa. Cara bagaimana? Bacalah Yoh.17:4:
Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepadaKu untuk melakukannya...
Lanjutkanlah pekerjaan yang Tuhan Yesus ingin selesaikan di bumi ini! Dengan demikian anda sedang memuliakan Dia. Pelayanan Yesus adalah pelayanannya murid-murid Yesus pula! Definisi 'pelayanan' yang dianut oleh murid Yesus harus sesuai dengan yang dianut Yesus. Definisi itu tercantum dalam ucapan Yesus, direkam pada Luk.4:18-19. Lakukanlah hal-hal itu, maka sesungguhnya anda sedang memuliakan Tuhan Yesus di sana. Bukan lagi di ruang Kebak- tian. Tidak lagi dalam Acara 'Praise & Worship Night'!
9. MATA-ACARA BERDOA-BERSAMA!
Mata-acara ini dianjurkan dengan kalimat kunci <ayat-24>: ...ber- serulah mereka bersama-sama kepada TUHAN... Bagaimana hal itu diselenggarakan dalam Persekutuan Kawanan-kecil di masa kini?
Ada beberapa variasi dari Mata-acara Berdoa-bersama ini:
(1) Doa-tertuntun: seorang mengucapkan kalimat-demi-kalimat, seraya yang lain mengikuti pula kalimat-demi-kalimat!
(2) Doa sehati (seorang yang memanjatkan doa, yang lain meng- aminkan di dalam hati atau bersuara pelan);
(3) Doa serentak (masing-masing memanjatkan pokok-doanya);
(4) Doa dengan prosedur 'ANALI'; ini diuraikan dalam buku tersendiri...
10. PENUTUP
Selamat berjuang saudara terkasih, selamat menyelenggarakan Persekutuan Kawanan-kecil di tempat anda. Maka berkat-berkat dari Tuhan Yesus Kristus akan memenuhi kehidupan anda; HALLELUYAH!
--o0o--