Dari Kuburan ke Gereja

January 2000 · 2 minute read

“Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang dibumi” [Kol.3: 2]. Namun manusia terus saja memikirkan perkara yang di bawah, memikirkan perkara kedagingan belaka. Maka banyak yang tidak mengerti apa hakekat Gereja, di pandang dari kacamata Tuhan, perkara di atas.

“…..Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna” (Sabda Yesus, Yoh.6: 63). Namun kebanyakan manusia hanya memikirkan segi kedagingan, tidak rohaniah, sehingga gagal mengerti apa hakekat rohani dari kuburan dan (up)acara di kuburan!

Saudara pembaca yang dikasihi Tuhan Yesus, buku yang anda pegang ini berisikan hal-hal yang mungkin menggoncangkan hati anda, sehingga perlu saya mewaspadakan anda untuk menghindar dari emosi dalam membacanya. Bacalah perlahan-lahan, banyak-banyak berpikir sementara membacanya, sebab banyak perkataan tercetak dengan huruf miring yang memiliki arti tersirat. Juga banyak perkataan yang bertanda-kutip, yang pengertiannya harus diwaspadai!

Setiap peristiwa yang direkam dalam buku kecil ini adalah kisah nyata, yang saya alami dan amati. Pribadi-pribadi lain yang mengalaminya saya kenal, baik melalui pelayanan maupun selaku sanak-keluarga. Identitas mereka dirahasiakan, agar yang bersangkutan tidak dipermalukan! Harapan saya yang bersangkutan berlapang dada, merelakan pengalaman pahit mereka direkam, demi menghindarkan para pembaca dari pengalaman pahit yang serupa!

Sebagian di antara pembaca yang memiliki hubungan intim dengan Iblis, boleh jadi akan mendakwa saya melakukan promosi bagi Iblis, karena buku ini banyak berbicara tentang tingkah laku Iblis. Itu hak masing-masing pembaca! Namun secara tulus saya sampaikan: buku ini justru ditulis demi menelanjangi perilaku keji Iblis terhadap manusia, agar setiap orang mengenal Iblis dengan perilakunya, demi motto:

"Karena kenal maka mampu menghindar."

Karena buku ini menelanjangi sebagian perilaku Iblis, dapat dipastikan Iblis akan berusaha keras agar anda tidak meneruskan membacanya; Iblis akan berusaha keras agar anda tidak meneruskan membacanya; Iblis akan memasukkan gagasan-gagasannya, misalnya mendakwakan bahwa penulisnya sesat, penulisnya sombong, dan isi buku ini tidak berharga untuk diperhatikan! Sebab itu saya sangat menyarankan anda berdoa sebelum meneruskan membaca buku ini, singkat saja. Bacalah dengan suara keras doa berikut:

Tuhan Yesus, saya mohon Roh Kudus bekerja di dalam diriku dengan penuh kuasa. Semua pengajaran yang tidak sesuai dengan kehendak Yesus agar disingkirkan dari benak saya, tetapi yang sesuai dengan kehendakNya agar dimateraikan oleh Roh Kudus, bahkan saya diberi keberanian untuk melaksanakannya dalam hidup saya. Bagi kemuliaan Yesus Kristus, Juruselamatku AMIN.

Baca selengkapnya