Ketika kepada umat beragama dipertanyakan: “Adakah kepastian Saudara masuk ke Surga?”
Beragam jawaban mungkin terdengar:
- “Kepastian? Urusan masuk ke Surga, terserah takdir!”
- “Saya berusaha berbuat-baik/amal, semoga saya ikut masuk ke Surga!”
Kelihatannya dua jawaban tadi agak bertentangan; yang pertama sikap pasrah-tanpa-daya, yang ke-dua sikap penuh- upaya dan prakarsa, dengan kekuatan sendiri berjuang untuk dapat memasuki Surga kelak.
Namun, jawaban yang bijaksana berbunyi:
“Masuk ke Surga ataupun tidak, tergantung kepada HAKIM di akhir zaman; Dia yang akan memutuskan boleh atau tidaknya saya memasuki Surga kekal!”
Kendati disertai kerisauan akan nasib masing-masing, umat beragama pada umumnya percaya akan adanya akhir zaman dan akan adanya penghakiman yang akan mengadili diri masing-masing. Maka muncullah pertanyaan berikut: