Prajurit Kristus Berdoalah!

April 1989 · 2 minute read

Sudah tahukah anda kegemaran Yesus, Anak manusia, untuk berdoa semalam-malaman (Luk.6:12)? Bahwa Yesus gemar berdoa untuk waktu yang lama, sampai-sampai para murid ketiduran (Mark.14:32-40)? Bahwa Yesus berdoa sangat bersungguh-sungguh; adakalanya sampai berpeluh seperti titik-titik darah (Luk.22:43)?

Dapat dipastikan Yesus tidak meminta rumah, emas, perak, mobil, dsb. kepada Bapa di Sorga, karena Ia tidak membutuhkan hal-hal itu (Mat.8:20;10:9,10 dsb.).

Jadi, apa gerangan yang selalu didoakanNya dalam doa yang panjang-panjang itu? Apa lagi kalau bukan mendoakan murid-muridNya yang beberapa puluh orang itu? Apalagi kalau bukan berdoa-syafaat? Jadi, jika anda sudah mengerti hal-hal itu, jangan heran dengan judul buku kecil ini:

Prajurit Kristus, BERDOALAH!

Bila Pemimpin satu-satunya (Mat. 23:10) begitu giat, tekun dan sungguh-sungguh berdoa-syafaat, bukankah para prajuritNya harus (sekurang-kurangnya) sama giat, sama tekun dan sama kesungguhannya dalam berdoa? Karena itu perlulah anda mengenal berbagai tingkatan doa-syafaat yang dapat dipanjatkan dalam pelayanan-doa yang anda lakukan! Ambilah Alkitab anda, dan silahkan membaca dan mempelajari isi buku ini!

Penulis berdoa agar Roh Yesus membimbing serta memberkati Pelayanan anda!

Banyak pengikut Yesus yang melayani pekerjaan Tuhan. Tetapi sedikit saja yang mau mengerti bahwa Tuhan Yesus menginginkan agar pengikutNya menjadi semakin kudus, dan sejalan dengan itu, semakin tajam dalam pelayanan. Golongan yang asal melayani akan terjerat didalam rutinisme, untuk kemudian dihambat, dijegal atau dikecoh oleh Iblis. Selanjutnya mereka akan mati pelan-pelan (maksud saya: mati-rohani) di dalam lingkaran setan: rutinisme, ciptaan Iblis itu. Yesus ingin melatih para hambaNya untuk meningkat terus-terus menerus agar mereka dapat bertahan sampai kesudahannya (Mat.24:13), suatu kepastian keselamatan. Ada peningkatan kemampuan dalam merawat ‘ikan’ (jiwa-jiwa) atau penggembalaan (istimewa: pastoral-councelling). Ada pula peningkatan kemahiran menjala dan merampas ‘ikan’ (yakni memenangkan / merampas jiwa); keduanya merupakan bagian-bagian dari pekabaran Injil. Semua ini berjalan selaras dengan peningkatan kekudusan! Motto yang tepat untuk bertahan hidup dalam dalam Kerajaan Surga adalah:

SIAPA BERHENTI MENINGKAT: MATI ROHANI!

Namun hal-hal kekudusan dan ketajaman pelayanan itu bukan untuk kemegahan atau pamer-diri. Jasa dan pangkat anda direkam dalam Kerajaan Surga, bukan dipasang di dada atau bahu seperti jasa dan pangkat duniawi! Dalam satu hal, Yohanes Pembaptis jangan ditiru. Yohanes tidak bertahan sampai kesudahannya. Ia pernah menyangsikan apakah Yesus adalah Mesias yang dinantikan. Akibatnya, Yohanes dinyatakan sebagai yang terkecil dalam kerajaan Surga (Mat.11:11b). Apakah anda merasa tiada peningkatan? Atau tenggelam dalam rutinisme yang membosankan? Jangan mau mati-rohani dalam rutinisme itu! Praktekkanlah hal-hal yang ditulis disini! Hasil dan imbalannya melampaui tingkat kepuasan anda!

Baca selengkapnya

Baca selengkapnya